Pasar tradisional berganti nama menjadi pasar rakyat. Pasar rakyat merupakan basis ekonomi kerakyatan yang memiliki potensi besar dan mampu menggerakkan roda perekonomian. Pertumbuhan pasar rakyat dari tahun ke tahun semakin menurun berbanding terbalik dengan pertumbuhan pasar modern. Pasar rakyat memiliki citra negatif yang identik dengan fasilitas umum yang minim, kurangnya kebersihan pasar dan buruknya manajemen pengelolaan pasar. Pemerintah mencanangkan target pasar rakyat diseluruh Indonesia menerapkan SNI Pasar Rakyat yang mengatur Standar pengelolaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian kondisi Pasar Sungai Dama dengan SNI 8152:2021, mengetahui faktor internal, faktor eksternal dan strategi alternatif pengembangan Pasar Sungai Dama dengan penerapan SNI 8152:2021 menggunakan SWOT.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis skoring, matriks IFAS, matriks EFAS, matriks Internal Eksternal (IE), dan matriks SWOT. Hasil penelitian identifikasi kesesuaian kondisi Pasar Sungai Dama berdasarkan SNI 8152:2021 memiliki rata-rata kesesuaian 58% dengan kriteria kesesuaian persyaratan umum (75%), persyaratan teknis utama (63%), persyaratan teknis penunjang (30%) dan persyaratan pengelolaan (63%). Nilai tertimbang matriks internal yaitu 3,02 dan matriks ekternal yakni 3,00 sehingga berada pada posisi kuandran I yang mengindikasikan bahwa posisi Pasar Sungai Dama memiliki posisi internal yang kuat dan dalam menghadapi dinamika lingkungan eksternal merespon dengan relatif tinggi. Alternatif strategi yang dapat dikembangkan Pasar Sungai Dama dengan penerapan SNI 8152:2021 yaitu membangun kerja sama dengan pemangku kepentingan, mendorong kegiatan digitalisasi pasar rakyat, meningkatkan manajemen pengelolaan pasar yang profesional, melengkapi fasilitas umum dan aksesibilitas pasar, meningkatkan promosi pasar, dan meningkatkan pemberdayaan terhadap pedagang.

Kata Kunci: SWOT, IFAS, EFAS, Pasar Rakyat, SNI 8152:2021