DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUNGAI (STUDI NORMALISASI SUNGAI VETERAN DI KOTA BANJARMASIN)
PENGARANG:MUHAMMAD RIZKY RAMADHANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-04-06


Muhammad Rizky Ramadhani, 1910413210035, Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sungai (Studi Normalisasi Sungai Veteran Di Kota Banjarmasin), Dibawah Bimbingan Bapak Abdurrahman

          Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi kebijakan terhadap pengelolaan sungai yakni normalisasi sungai Veteran di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil wawancara beserta observasi kepada pihak pelaksana kebijakan.

            Normalisasi sungai Veteran di Kota Banjarmasin bahwasanya sudah berjalan dengan mengalami beberapa proses kebijakan dimana disini sungai Veteran di Kota Banjarmasin di normalisasi tentunya untuk mencegah adanya banjir yang ada di Kota Banjarmasin. Sungai di kota Banjarmasin tentunya hampir memliki promblematika yang hampir sama yaitu masalah sampah yang ada dan juga masalah pemukiman yang melebih batas sungai.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses Impelementasi Kebijakan terhadap normalisasi sungai Veteran Kota Banjarmasin masih ada yang kurang tercapai. Hal ini dilihat dari peneliti menggunakan model Implementasi digabungkan dengan identifikasi actor dengan menggunakan model elite. Model implementasi Donald Van Metter dan Carl Van Horn yang dimana ada 6 indikator yang ada, Ukuran dan tujuan kebijakan dari sisi ini sudah terlihat bahwasanya para pemangku kebijakan sudah menyetujui dan sudah setuju dengan adanya kebijakan ini, tetapi dari segi masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dengan adanya normalisasi sungai Veteran ini. Sumber daya yang didukung dan berkaloborasi menjadi indicator penting yang memadai. Karakteristik agen pelakksana dimana disini memiliki peran penting dalam normalisasi sungai Veteran. Sikap atau kecendrungan (disposition) para pelaksana pemangku kebijakan dan masyarakat tentunya berharap yang terbaik dengan adanya normalisasi ini. Komunikasi antar-organisasi aktivitas pelaksana berjalan dengan, komunikasi menjadi kuncing penting dalam suatu kebijakan. Lingkungan social, ekonomi dan politik menjadi indicator yang tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat. Teori actor juga menjadi yang digabungkan dalam pembahasan dimama model elite yang digunaka dimana meninjau actor-aktor mana saja yang menjadi actor inside government dan actor outside government.

            Kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan dan Juga Dinas Pekerjaan umum dan Penata ruang Banjarmasin bisa lebih mensosialisasikan tentang adanya proses normalisasi sungai Veteran ini agar kiranya masyarakat lebih memahami dan mengerti adanya kebijakan ini.

           

 

Kata Kunci    : Implementasi, Kebijakan, Normalisasi, Sungai

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI