DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REALITA PEMBERDAYAAN KELOMPOK DIFABEL OLEH YAYASAN PENSIL WAJA BANUA DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:YUNI YEMIMA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-04-18


ABSTRAK

Yuni Yemima. Yayasan Pensil Waja Banua merupakan sebuah lembaga yang menjalankan program pemberdayaan bagi kaum difabel di Kota Banjarmasin.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan strategis yang diterapkan oleh Yayasan Pensil Waja Banua, serta keberhasilan-keberhasilan yang dicapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa difabel yang menjadi sasaran program Yayasan Pensil Waja Banua belum mencapai tingkat berdaya yang sepenuhnya, atau masih berada pada proses merajut asa berdaya. Pendekatan strategis yang diterapkan oleh Yayasan Pensil Waja Banua telah mencakup lingkup enabling dan empowering, sedangkan lingkup protecting belum begitu nampak. Wujud enabling terlihat pada: penggalian dan motivasi pengembangan potensi difabel; serta, program sahabat difabel, program video layanan dan pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi (kespro) bagi anak difabel. Sedangkan wujud empowering terlihat pada program pelatihan bahasa isyarat dan pelatihan kewirausahaan. Program-program pemberdayaan yang dilakukan telah mampu berkontribusi pada peningkatan kepercayaan diri dan keterampilan para difabel yang diperlukan untuk mengembangkan usaha, serta telah berimplikasi pada peningkatan pendapatan pada sebagian difabel yang diberdayakan. Namun masih terdapat kelemahan pemberdayaan yang diterapkan, yakni kurangnya program tindak lanjut dan monitoring pasca program pada difabel yang menjadi sasaran program. Dari segi penerapan prinsip pemberdayaan, Yayasan Pensil Waja Banua telah berupaya menerapkan prinsip kesetaraan dan partisipatif, namun dominasi fasilitator belum mampu dihindari sepenuhnya, terutama pada tahap perencanaan program. Sehingga difabel yang diberdayakan masih cenderung mendudukkan dirinya sebatas sasaran program, atau belum menunjukkan adanya inisiatif pada aspek-aspek tertentu yang merupakan fondasi dalam mewujudkan masyarakat berdaya.

Kata kunci: Pemberdayaan difabel, strategi pemberdayaan, prinsip pemberdayaan, Yayasan Pensil Waja Banua

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI