Guru mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran yaitu agent of change. Dalam perannya ini, guru diberikan kesempatan dalam meningkatkan suatu kualitas proses pembelajaran agar dapat melahirkan calon-calon para penerus bangsa yang cerdas dan berkualitas serta menentukan keberhasilan pendidikan suatu negara.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan secara langsung dan tidak langsung kepemimpinan transformasional kepala sekolah, komunikasi interpersonal, efikasi diri dan disiplin kerja guru SMAN di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini berjumlah 219 orang guru dan sampelnya sebanyak 141 orang guru. Instrumen pengumpulan data yaitu angket yang telah memenuhi syarat uji validitas dan reliabilitas. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis jalur (path analysis).

Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan langsung: (1) kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan disiplin kerja guru sebesar 0,374, (2) komunikasi interpersonal dan disiplin kerja guru sebesar 0,473, (3) efikasi diri  dan disiplin kerja guru sebesar 0,317, (4) kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan komunikasi interpersonal guru sebesar 0,366, (5) kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan  efikasi diri sebesar 0,237 dan hubungan tidak langsung (6) kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan disiplin kerja guru melalui komunikasi interpersonal sebesar 0,173, 7) kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan disiplin kerja guru melalui efikasi diri sebesar 0,075.

Berdasarkan hasil penelitian ini, guru hendaknya meningkatkan kedisiplinan dalam mentaati peraturan kerja yang ditetapkan seperti kelengkapan perangkat pembelajaran dan ketaatan pada peraturan tata tertib di sekolah.