Kepuasan kerja adalah sikap suatu bentuk rasa puas dan bahagia akan pekerjaannya saat ini. Manajemen konflik dapat mempengaruhi guru dalam meningkatkan lingkungan kerja dan iklim sekolah sehingga terbentuk kepuasan kerja guru. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan secara langsung dan tidak langsung antara manajemen konflik, lingkungan kerja dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi penelitian ini dari 263 guru diambil 159 responden sebagai sampel penelitian dengan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dan analisis jalur (path analysis).

Hasil penelitian men kerjaguru sebesar 0,201, iklim sekolahterhadap kepuasan kerja gurusebesar 0,111, manajemen konflikterhadaplingkungan kerja sebesar0,946, manajemen konflik terhadap iklim sekolah sebesar 1,034, manajemen konflik melalui lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,064, manajemen konflik melalui iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru sebesar 0,044.

Kesimpulan terdapat hubungan langsung yang signifikan manajemen konflik, lingkungan kerja dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Terdapat hubungan tidak langsung antara manajemen konflik melalui lingkungan kerja dan iklim sekolah terhadap kepuasan kerja guru di Madrasah Aliyah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Saran kepadakepalamadrasah hendaknya senantiasa memberikan arahan positif kepada para guru sehingga tercipta kenyamanan dan ketenangan kondisi kerja, guru disarankan meningkatkan manajemen konflik dalam dirinya sebagai sikap positif sehubungan dengan pekerjaan mereka,bagi peneliti selanjutnyaini hendaknya dapat digunakan sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian yang masih berkaitan.