ABSTRAK

Muhammad Yurbani, 2022. Interaksi Peserta Didik SMAN 1 Anjir Muara Sebagai Sumber Belajar IPS. Skripsi Program Studi Pendidikan IPS. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pembimbing: (1). Prof. Dr. Drs. Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd, (2). Rusmaniah, M.Pd.

           SMAN 1 Anjir Muara merupakan sekolah menengah atas yang terdapat di desa Anjir Muara, kecamatan Anjir Muara, kabupaten Barito Kuala. Sekolah ini memiliki letak yang dekat dengan persawahan, dimana di sekitar jalan menuju sekolah tersebut terdapat persawahan milik masyarakat setempat. Interaksi sosial yang terjadi di lingkungan sekolah terbagi menjadi dua yaitu interaksi asosiatif dan interaksi disosiatif.   

           Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mendeskripsikan Profil sekolah dan kondisi lingkungan sekolah. 2) Mendeskripsikan interaksi peserta didik dan guru di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu menganalisis dan memaparkan tentang interaksi sosial peserta didik SMAN 1 Anjir Muara di desa Anjir Muara. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi langsung ke tempat penelitian, wawancara dengan narasumber yaitu kepala sekolah, dewan guru, dan peserta didik SMAN 1 Anjir Muara.         

         Hasil penelitian: 1) SMAN 1 Anjir Muara merupakan sekolah menengah atas yang terdapat di desa Anjir Muara, yang memiliki lokasi yang cukup jauh dari perkotaan. Sehingga akses menuju sekolah tersebut cukup terbatas dan jalan yang dilalui untuk menuju sekolah tersebut cukup kecil dan melewati lingkungan pertanian. Saat ini SMAN 1 Anjir Muara telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap mulai dari ruang kelas, kantor, laboratorium, UKS, musholla, dan fasilitas penunjang lainnya. 2) Interaksi sosial merupakan satu diantara proses dalam berkomunikasi, dan bersosialisasi antar individu maupun kelompok. Interaksi sosial yang terjadi di SMAN 1 Anjir Muara terbagi menjadi dua yaitu interaksi yang bersifat asosiatif dan disosiatif. Interaksi yang bersifat asosiatif umumnya terjadi karena adanya impact positif dari guru maupun peserta didik, misalnya pada saat dilaksanakan kegiatan oleh pihak sekolah, para peserta didik turut serta membantu dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, interaksi disosiatif yang terjadi seperti perseteruan antara peserta didik, seperti mengejek, dan berselisih paham yang berujung konflik.

          Interaksi asosiatif di SMAN 1 Anjir Muara direpresentasikan dengan kegiatan rutin yang dilaksanakan selain proses pembelajaran, seperti sholat zuhur berjamaah, mengaji bersama yang biasanya dilakukan setelah pulang sekolah, sehingga terjadi interaksi yang beragam baik dengan guru maupun antar peserta didik tersebut. Sementara itu interaksi disosiatif yang terjadi di lingkungan sekolah dapat berupa perselisihan antar peserta didik yang melanggar peraturan sekolah serta dapat menimbulkan konflik.

Kata kunci: Peserta Didik, Sekolah, Interaksi Sosial