Di era sekarang nomophobia sangat rentan terjadi kepada setiap orang karena keharusan untuk beraktivitas melalui smartphone, sehingga menyebabkan smartphone menjadi barang yang penting untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Siswa yang merasa kesepian saat tidak ada teman yang dapat diajak berkomunikasi maka ia mengalihkan dengan bermain smartphone, kurangnya kemampuan siswa dalam mengatur batasan waktu dalam penggunaan smartphone hal tersebut membuat siswa sangat rentan mengalami nomophobia. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self control dan loneliness dengan kecenderungan nomophobia pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Penelitian ini bertempat di SMK Negeri 1 Banjarmasin. Sedangkan instrumen dalam penelitian ini adalah angket menggunakan pengukuran skala likert. Teknik penarikan sampel menggunakan probability samplingdengan teknik simple random sampling. Jumlah populasinya 538 siswa dan diperoleh sampel sebanyak 229 siswa menggunakan tingkat kesalahan 5%. 

Adapun hasil dari penelitian ini yaitu, terdapat hubungan signifikan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai Ftabel  24.088 > Fhitung 3,03. Maka Ha diterima, bahwa ada hubungan antara self control dan loneliness dengan kecenderungan nomophobia pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Banjarmasin.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, self control dan loneliness memiliki hubungan signifikan dengan kecenderungan nomophobia. Diharapkan Guru Bimbingan dan Konseling dapat memberikan layanan dengan tema atau materi perihal self control, loneliness dan kecenderungan nomophobia kepada siswa. Tujuannya agar mereka mengetahui mulai dari gejala hingga dampak dari ketiga variabel tersebut. Hal ini dikarenakan zaman yang sudah semakin maju dan teknologi yang semakin canggih.