DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI PROGRAM PENANGANAN ANAK TERLANTAR DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:DINA MARIANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-10


ABSTRAK

Dina Mariana 1910411220028, 2023, “Evaluasi Program Penanganan Anak Terlantar di Kota Banjarmasin”, Di bawah Bimbingan Muslih Amberi

            Meningkatnya angka kemiskinan di Kota Banjarmasin dan kembali meningkatnya jumlah anak terlantar serta terkendalanya program yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial melatar belakangi adanya peneltiian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program penanganan anak terlantar yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan mengetahui faktor yang menghambat program penanganan. Peneliti menggunakan teori evaluasi dari William N. Dunn yaitu 1) efektivitas 2) efesiensi 3) kecukupan 4) pemerataan 5) responsivitas 6) ketepatan.

            Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Adapun teknik dalam pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses pengolahan data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

            Hasi penelitian terkait evaluasi program penanganan anak terlantar di Kota Banjarmasin masih terdapat dua program yang pelaksanaannya belum cukup baik yaitu pada penyediaan sandang yang mana penyediaan sandang ini masih banyak kekurangan terutama dalam hal jumlah penyediaannya yang selisih jauh dengan jumlah anak terlantar yang ditangani Kemudian pada pelayanan kesehatan dasar juga dinilai belum terlaksana dengan baik karena masih ada LKSA yang sama sekali belum pernah menerima program pelayanan kesehatan dasar. Sedangkan untuk kegiatan yang terlaksana dengan baik yaitu penyediaan permakanan, fasilitas data kependudukan, pemberian keterampilan, pemberian bimbingan yang mana ke empat kegiatan tersebut sudah terbukti dapat dirasakan manfaatnya oleh anak terlantar serta dapat memenuhi semua indikator yang digunakan. Terdapat 2 faktor penghambat dari pelaksanaan program tersebut yaitu anggaran dana yang terbatas, dan lambatnya respon dari LKSA.

            Peneliti menyarankan : 1) agar pemerintah Kota Banjarmasin merencanakan anggaran dana menyesuiakan dengan jumlah anak terlantar yang ditangani. 2) Dinas Sosial Kota Banjarmasin diharapkan bisa memaksimalkan dan kreatif dalam mengola  aggaran yang ada untuk memaksimalkan pelaksanaan program serta 3) LKSA diharapkan bulan Januari harus mengumpulkan data anak terlantar binaan masing-masing kepada Dinas Sosial.

 

 

 

 

Kata Kunci : Evaluasi Program, Anak Terlantar

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI