Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan concerted action  dalam hukum persaingan usaha yang menyebabkan kenaikan tarif tiket pesawat domestik dan penanganan hukum pada perkara concerted action yang menyebabkan kenaikan tarif tiket pesawat domestik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian normatif. Menggunakan tipe penelitian hukum berupa usaha penemuan hukum in concreto yang layak diterapkan untuk penyelesaian suatu perkara, dengan menggunakan pendekatan per-undang-undangan (statute approach), pendekatan kasus (case approach), dan pendekatan komparatif (comparative approach) dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, Pengaturan mengenai concerted action sebagai indikator dari adanya kartel yang dapat digunakan sebagai alat bukti tidak langsung masih belum jelas, karena masih belum ada pedoman khusus dalam penggunaan bukti tidak langsung dalam hukum persaingan usaha di Indonesia. Kedua, dalam penanganan perkara concerted action yang menyebabkan kenaikan tarif tiket pesawat domestik dalam praktiknya masih terdapat kekosongan hukum dalam pembuktiannya. Hal tersebut dikarenakan masih belum adanya pengaturan mengenai concerted action sebagai bagian dari bukti tidak langsung serta belum adanya pedoman khusus mengenai penggunaan alat bukti tidak langsung  dalam penanganan perkara concerted action dan pelanggaran hukum persaingan usaha lainnya di Indonesia.