DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kajian Flokulan Polimer Anionik dengan Metode Jar Test untuk Pemanfaatan Lumpur Cair PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda)
PENGARANG:NURHIDAYAH LAILIANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-12


Perusahaan dalam meningkatkan produktivitas serta profit harus menerapkan konsep efisiensi dan efektivitas, namun seringkali menimbulkan konflik dengan aspek lingkungan. Salah satu masalah lingkungan saat ini adalah limbah cair yang dihasilkan oleh perusahaan. Limbah cair yang tidak dikelola dengan baik, berdampak pencemaran sumber air, kerusakan ekosistem perairan, dan bahkan kekurangan sumber daya air.

Instalasi pengolahan air PTAM Bandarmasih pada unit Ahmad Yani menghasilkan lumpur cair sekitar 2,11% per tahun. Pengelolaan saat ini dengan melakukan pengangkutan menggunakan tangki lumpur serta melakukan pemisahan dengan mesin filter press dan thickner. Pengelolaan lumpur tersebut belum maksimal dan sekitar 15,6% setiap harinya tidak tertangani. Selain tidak tertangani, biaya yang dikeluarkan untuk operasional tidak sedikit dan meningkat setiap tahunnya karena perlu membeli lahan – lahan baru untuk kolam akhir lumpur. Hal ini harus mendapat perhatian karena berisiko meluber dan menggenangi lingkungan sekitar.

Lumpur cair secara umum masih memiliki kadar air yang relatif tinggi sehingga airnya dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan hygiene sanitasi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, air dari lumpur dapat dipisahkan menggunakan bahan flokulan polimer anionik dengan percobaan skala laboratorium yaitu metode jar test. Data kualitas air dari hasil percobaan tersebut selanjutnya akan dibandingkan dengan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 untuk air hygiene sanitasi. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik air pada lumpur cair yang dihasilkan pada unit IPA 1 A Yani dan menganalisis pengaruh perbedaan flokulan polimer anionic terhadap parameter kualitas air untuk hygiene sanitasi.

Tahapan penelitian yaitu Pengambilan sampel lumpur cair diambil langsung dari bagian outlet pada penampung lumpur yang ada di IPA 1 A Yani PTAM Bandarmasih, pengukuran awal air lumpur cair sebelum dilakukan metode jar test untuk mengetahui karakteristik awal air, pembuatan flokulan polimer anionik, pengaplikasian perlakuan lumpur cair sesuai rancangan percobaan dengan dosis flokulan polimer anionic 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10 ppm. Pengambilan data dengan metode jar test selama 4 kali perulangan.

Identifikasi karakteristik air pada lumpur cair dilakukan secara in situ dan  uji laboratorium yang hasil pemeriksaannya ditabulasi dan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Data dari pengujian metode jar test dengan beberapa perlakuan kombinasi flokulan polimer anionik akan dianalisa menggunakan analisis ragam, uji beda nilai tengah (uji Duncan) dan regresi berganda.

Lumpur cair PTAM Bandarmasih yang belum dilakukan pengelolaan masih belum layak dijadikan air higiene sanitasi standar baku mutu Permenkes No. 32 Tahun 2017 karena nilai parameter kekeruhan 147,25 NTU, warna 1017,25 TCU, besi 2,92 mg/L, flour 1,53 mg/L dan mangan 3,73 mg/L. Parameter yang belum memenuhi standar baku mutu pada data karakterisasi awal, dapat mencapai nilai standar baku mutu tersebut pada dosis yang berbeda. Parameter kekeruhan yang standar baku mutunya adalah 25 NTU dapat dicapai pada dosis 6 ppm yaitu dengan nilai rata -rata 20,73 NTU, parameter warna yang standar baku mutunya 50 TCU dapat dicapai pada dosis 10 ppm yaitu dengan nilai rata -rata 31,25 TCU, parameter besi yang standar baku mutunya 1 mg/L dapat dicapai pada dosis 10 ppm yaitu dengan nilai rata -rata 0,93 mg/L, parameter flour yang standar baku mutunya 1,5 mg/L dapat dicapai pada dosis 2 ppm yaitu dengan nilai rata -rata 0,54 mg/L, dan parameter mangan yang standar baku mutunya 0,5 mg/L dapat dicapai pada dosis 10 ppm yaitu dengan nilai rata -rata 0,43 mg/. Air pada lumpur cair dengan range kekeruhan 147,25 NTU, warna 1017,25 TCU, zat padat terlarut 87,67 mg/L, pH  6,9, besi 2,92 mg/L, flour 1,53 mg/L, kesadahan 5,24 mg/L, mangan 3,73 mg/L, nitrat 4,03 mg/L, nitrit 0,81 mg/L, sianida 0,04 mg/L dapat memenuhi standar Permenkes No. 32 tahun 2017 pada dosis 10 ppm.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI