Dunia pendidikan harus menghadapi perubahan ekonomi, sosial, politik dan teknologi yang cepat membuat lembaga pendidikan dituntut fleksibel serta dinamis untuk mampu beradaptasi, sehingga perlu memperhatikan hal yang berperan penting dalam proses adaptasi, yaitu keterbukaan pada perubahan yang menjadi salah satu komponen penting yang harus dimiliki olehsetiap individu dalam organisasi dalam menunjang sikap kesiapan untuk berubah. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuiterdapatatautidaknyaperananketerbukaan pada perubahan terhadap kesiapan untuk berubah pada tenaga kependidikan Politeknik Kesehatan Banjarmasin. Subjek dalam penelitian ini yaitu tenaga kependidikan Politeknik Kesehatan Banjarmasin yang berjumlah 89 orang. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala kesiapan untuk berubah dengan nilai koefisien reliabilitas 0,90 dan skala keterbukaan pada perubahan dengan nilai koefisien reliabilitas 0,781. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaterdapatperananyangsignifikanketerbukaan pada perubahan terhadap kesiapan untuk berubah denganperanansebesar32,7% (R²=0,327) terhadap tenaga kependidikan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.Faktor demografi seperti gender, usia, dan masa kerja tidak berperan terhadap kesiapan untuk berubah. Keterbatasan pada pelaksanaan penelitian ini yaitu, proses pengisian alat ukur yang dilakukan tanpa pengawasan sehingga peneliti tidak dapat memberikan kontrol terhadap subjek apakah subjek memberikan jawaban yang jujur. Proses administrasi yang relatif lama juga menjadi kendala pada penelitian ini.

Katakunci:Kesiapan untuk berubah,keterbukaan pada perubahan,tenagakependidikan, MBKM