DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Ketaksaan Tuturan dalam Wacana Humor Lapor Pak! di Trans 7
PENGARANG:NORAIDA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-15


ABSTRAK

Noraida. 2023. Ketaksaan Tuturan dalam Wacana Humor “Lapor Pak!”

di Trans 7.Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni. FKIP. Universitas Lambung

Mangkurat, Banjarmasin. Pembimbing (I) Dr. Noor Cahaya, M.Pd.; (II) Lita

Luthfiyanti, M.Pd.

Kata Kunci : ketaksaan, wacana humor.

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan kontribusi dan wawasan

pengetahuan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan terutama dalam

disiplin ilmu linguistik mengenai makna yang terdapat dalam sebuah wacana

humor. Penelitian ini juga mampu menambah pengetahuan mengenai kajian makna,

terutama kalimat yang bermakna ganda atau ketaksaan baik dalam sebuah teks

secara lisan maupun tulisan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk ketaksaan

tuturan dalam wacana humor Lapor Pak! Trans 7. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan bentuk dari ketaksaan dalam wacana humor Lapor Pak! Trans 7.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan deskriptif.

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Sumber data

dalam penelitian ini berupa tayangan video acara Lapor Pak! yang tayang di

TRANS 7 pada pukul 21.30 WIB dan diunggah dalam kanal youtube TRANS 7

official. Data dalam penelitian ini berupa dialog dari para pemain acara Lapor Pak!.

Teknik Pengambilan data pada penelitian ini dengan cara dokumentasi dan metode

simak. Teknik analisis data dengan cara mengidentifikasi tuturan,

mengklasifikasikan jenis ketaksaan, mendeskripsikan jenis ketaksaan, menjelaskan

hasil, dan membuat simpulan.

Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bentuk ketaksaan yang

ditemukan ada tiga, yaitu ketaksaan fonetik, ketaksaan leksikal, dan ketaksaan

gramatikal. Bentuk ketaksaan yang paling banyak ditemukan adalah ketaksaan

gramatikal. Karena, dalam tuturan acara Lapor Pak! banyak menggunakan kata

yang berimbuhan dan penggabungan kata yang sudah jelas namun memiliki makna

ganda.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat ketaksaan

dalam tuturan tayangan acara Lapor Pak! di saluran Youtube Trans 7 menunjukkan

bahwa terdapat 3 bentuk ketaksaan. Pertama, ketaksaan fonetik yang terdapat dalam

tayangan acara Lapor Pak! 15 tuturan, contohnya “Maaf bu, penjara di sana kan

gosipnya kan penjara mewah kan kalo di sini kebetulan abu-abu bukan mewah”

Kedua, ketaksaan leksikal yang terdapat dalam tayangan acara Lapor Pak! 10

tuturan, contohnya “Jangan mancing nanti dia bertanya dan dia suka” Ketiga,

ketaksaan gramatikal yang terdapat dalam tayangan acara Lapor Pak! 18 tuturan,

contohnya “Anda kuliah di hukum.” Hanya terdapat tiga bentuk ketaksaan dari

teori yang digunakan, penulis berharap pada penelitian selanjutnya dapat mengkaji

lebih dalam mengenai ketaksaan tuturan wacana humor dengan teori lainnya.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI