DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MANAJEMEN PRODUKSI GARIS TEATER SMKN 2 PADA “FESTIVAL TEATER KOMEDI GARDU 2” MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD RIFQI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-15


Muhammad Rifqi, 2023. Manajemen Produksi Garis Teater SMKN 2 pada “Festival Teater Komedi Gardu 2” masa Pandemi Covid-19 di kota Banjarmasin.. Skripsi, Program Studi Seni Pertunjukan, Jurusan bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Pembimbing (I) Sumasno Hadi S.Pd., M.Phil. Pembimbing (II) Putri Dyah Indriyani, M.Pd 

 

 

Kata Kunci : Manajemen Produksi, Garis Teater, Festival Gardu

Manajemen dalam sebuah orgnasisasi merupakan jiwa atau roh untuk menggerakan roda organisasi, manajemen dan organisasi sangat lekat dan selalu berkaitan. Dalam sebuah produksi, manajemen adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun pondasi dalam sebuah pegelaran, tanpa adanya manajemen produksi, maka produksi itu akan banyak mengalami masalah, karna tugas manajemen adalah mengatur jalannya dari awal proses produk, sampai akhirnya produksi itu dipertontonkan ke khalayak umum.Berdasarkan  pendekatan manajemen modern Garis Teater terus melangkah menyesuaikan gerak kehidupan seni pertunjukan di tengah kota metropolis dan dampak dari covid-19 yang sangat menghambat para pegiat seni.. Dari hasil penelitian, penggunaan manajemen produksi tim Garis Teater dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, lalu pengorganisasian yang sudah berjalan baik dapat dilihat dari pembagian tugas dan tanggung jawab yang merata Pada tahap penggerakan, semua anggota yang terlibat pada proses produksi Garis Teater pada Festival Teater Komedi Gardu 2 sangat kompak, dan saling bekerja sama, tugas dan tanggung jawab masing-masing personal sudah paham akan prosinya. Manajemen produksi Garis Teater di Festival Teater Komedi Gardu 2 masa pandemi covid 19 mengambil reverensi manajemen produksi dari Teater Koma, kemudian mereka sesuaikan dengan yang mereka perlukan. Untuk tahap penggerakan manajemennya  mereka menggunakan teori gotong royong dan mentaati protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak.Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI