DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Insomnia pada Lansia di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru.
PENGARANG:AMALIA RAHMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-19


Latar Belakang:Usia yang bertambah dapat meningkatkan kerentanan masalah pada lansia, terutama masalah fisik seperti kebutuhan tidur. Kualitas tidur lansia yang tidak baik dapat menyebabkan insomnia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur lansia adalah gangguan psikologis seperti kecemasan yang sering terjadi pada lansia.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia.

Metode: Metode penelitian ini menggunakan non-eksperimen dengan cross sectional. Teknik yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 30lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Pengambilan data menggunakan kuesioner GAIdan kuesioner KSPBJ-IRS. Uji analisis menggunakan uji korelasi Spearman-rho.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan kecemasan lansia rata-rata 8,23 dan insomnia lansia memiliki rata-rata25,4. Hasil analisis terdapat hubungan yang positif antara tingkat kecemasan dan insomnia pada lansia di PPRSLU Budi Sejahtera Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru (p value = 0,000 < 0,05; r = 0,620).

Diskusi: Hubungan antara tingkat kecemasan dengan insomnia memiliki arah hubungan positif, yang bermakna bahwa semakin tinggi kecemasan yang dialami lansia dapat meningkatkan insomnia pada lansia. Kecemasan dapat meningkatkan kadar norepinefrin darah dengan merangsang sistem saraf simpatis. Kondisi ini menyebabkan kurang tidur dan lebih sering terbangun, merasa lelah seharian, dan merasa lesu saat bangun tidur.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI