DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Implementasi Kebijakan Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Kotabaru
PENGARANG:RUDI NUGRAHA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-06-21


dengan kondisi  alam  yang  terdiri  atas  banyak  pulau,  pantai  dan  lautan  serta  sebagian  wilayahnya berada ditenggaraPulau  Kalimantan  juga memilikigunung,lembahdandataransertamasihadanyakawasanhutanatau pedalaman yang memiliki potensi ekonomi bersumber darikelautan, perikanan, pertanian dan perkebunan yang cukup besar berkontribusi selain  sektor pertambangan yang selalu menjadi unggulan dalam pendapatan daerah. Datapada Badan PendapatanDaerahKabupatenKotabarumenunjukkanbahwaterlihat merosotnya kontribusi sektor primer darikelautan, perikanan, pertanian dan perkebunan. Ditambah lagi menurunnya kontribusi pertambangan, sejakdikeluarkannyaUUNomor3Tahun2020tentangPerubahanUUNomor 4 Tahun 2009, merupakan dampak darihilangnya sebagian kewenangan Pemerintah Kabupaten Kotabaru sebagaidaerah penghasil tambang.

Menyadarimerosotnya pendapatan dari sektor primer, maka untukmendongkrakpendapatandaerah PemerintahKabupatenKotabarumenggalakkansektorpariwisata, namundalamperjalanannya kontribusisektorpariwisataterlihatbelumoptimal terhadap pendapatan daerah. Dalam penelitian ini menjelaskan permasalahan belum optimalnya Implementasi kebijakan pengembangan sektor pariwisata yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) tahun 2021-2026 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kotabaru, yang menyebutkan 3 (tiga) asfek dalam rangka pengembangan pariwisata, yaitu: 1). Pengembangan destinasi dan industri pariwisata; 2). Pengembangan pemasaran pariwisata; dan 3). Pengembangan ekonomi kreatif terintegrasi dan pengelolaan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif. Maka dariitu,diharapkanImplementasikebijakan pengembangan sektor pariwisatadapat berjalan dan tepatsasaran. Metodeyang digunakandalampenelitianiniadalahmetodepenelitian deskriptif kualitatif. PenelitimenggunakanteoriVanMeter danVanHornyang terdiridarienamvariabel,yaituStandar danSasaranKebijakan, Sumber Daya, KomunikasiAntar Badan Pelaksana,KarakteristikPelaksana, Sikap/Kecenderungan(disposisi) Pelaksana,LingkunganEkonomi, Sosialdan Politik.

Hasilpenelitianmenunjukkan bahwa implementasi kebijakan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Kotabaru sudah berjalan cukup baik dengan indikator kinerja meningkatnya kunjungan wisatawan, namun belum optimal dalam kontribusi terhadap pendapatan daerah. Bila melihati variabel standard dan sasaran kebijakan sudah terpenuhi dengan adanya Ripparkab, RPJMD dan Renstra, namun belum optimal dalam variabelsumber dayaanggaranyang terbatas yang tak mampu mencakup banyaknya destinasi wisata dan wilayah yang sangat luas sertaminimnya kualitas dan kuantitas SDM pariwisata. Komunikasiantar pelaksana sudah cukup baik dengan dukungan setiap kegiatan pariwisata,namun belum optimal karena masalahsinkronisasi program visi dan misi kepala daerah sektor pariwisata belum bisa diterjemaahkan antar instansiyang dibatasi oleh tugaspokok programyangada direnstranya masing-masing. VariabelKarakteristikPelaksana sudah jelas struktur organisasi pelaksana, terkaitdengan sikap pelaksana cukup baik terlihat dengan dukungan antar bidang dan sub bidang serta lintas sektoral juga sikap dukungan masyarakat terhadap pengembangan destinasi pariwisata namun minim dukungan terhadap minat investasi dan industri pariwisata. Kondisisosial,ekonomidanpolitikcukup mendukung, apalagi lingkungan politik dalam hal ini legislatif mendukungkebijakan pengembangan sektor pariwisata di kabupaten Kotabaru.

 

KataKunci:ImplementasiKebijakan,PengembanganPariwisata,Sumber Daya, Anggaranyang terbatas, Minimnya SDM pariwisata

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI