Tujuan penelitian ini adalah dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan E-Parkir oleh Dinas Perhubungan di Kota Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dari Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.

      Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan E-Parkir yang diberlakukan di sejumlah titik lokasi parkir kota Banjarmasin ini merupakan kebijakan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan PAD dari retribusi parkir. Kebijakan E-Parkir juga memiliki tujuan agar pengawasan terhadap lokasi parkir dapat dengan mudah dilakukan sehingga tidak ada lagi praktik pungli tarif parkir oleh juru parkir. Dalam Implementasinya Kebijakan E-Parkir dapat dikatakan masih jauh dari kata berhasil, hal ini dapat dilihat dari indikator implementasi menurut Van Meter dan Van Horn. Indikator pertama adalah standar dan sasaran kebijakan di mana kebijakan E-Parkir sendiri juru parkir yang bertugas tidak mengetahui bagaimana SOP untuk program E-Parkir, dan sasaran kebijakan dengan target implementasi koneksi E-Parkir untuk 197 titik hingga saat ini baru mencapai 80 titik. Selanjutnya adalah komunikasi yang terjalin antara agen pelaksana kebijakan E-Parkir dan masyarakat masih belum maksimal, dalam indikator ekonomi, sosial, dan politik pun masih belum berjalan dengan maksimal karena masih ada masyarakat yang ternyata menolak implementasi kebijakan E-Parkir. Dalam penelitian ini ada keterkaitan antara teori yang digunakan dengan hasil penelitian, adapun saran dalam penelitian ini adalah diperlukan adanya kejelasan untuk peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan untuk implementasi kebijakan E-Parkir ini.