Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha, menganalisis pola pengambilan keputusan dan menyusun model pengelolaan usaha pembesaran ikan papuyu yang dilakukan oleh pembudidaya di Kampung Papuyu. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah PP, BEP, R/C Ratio, Pendapatan, NPV, BCR, IRR, pengambilan keputusan dan pengelolaan usaha budidaya ikan papuyu. Usaha pembesaran budidaya ikan papuyu di Kampung Papuyu skala kecil mendapatkan nilai PP periode 1 yaitu 3,8; periode 2 yaitu 0,4; dan periode 3 yaitu 0,1. Nilai BEP produksi periode 1 sebesar 2256 kg; periode 2 sebesar 4282 kg; dan periode 3 sebesar 2155. BEP harga periode 1 sebesar Rp37.760; periode 2 sebesar Rp31.213; dan Periode 3 sebesar Rp50.861. nilai R/C Ratio periode 1 yaitu 1,63; periode 2 yaitu 1,82; dan periode 3 yaitu 1,21. Pendapatan periode 1 sebesar Rp130.521.000; periode 2 sebesar Rp253.421.278; dan periode 3 sebesar Rp36.680.333. Nilai NPV periode 1 sebesar Rp142.119.623; periode 2 sebesar Rp263.421.278; dan periode 3 sebesar Rp46.439.937. Nilai BCR periode 1 yaitu 1,63; periode 2 yaitu 1,82; dan periode 3 yaitu 1,21. Nilai IRR periode 1 yaitu 20,12%; periode 2 yaitu 25,04%; dan periode 3 yaitu tidak rasional. Pengambilan keputusan usaha pembesaran ikan papuyu di kampung papuyu skala kecil pada periode 1 menggunakan dasar pengambilan keputusan yaitu logika dan fakta; periode 2 menggunakan dasar pengambilan keputusan yaitu logika, fakta dan pengalaman; dan pada periode 3 menggunakan fakta dan pengalaman. Pengelolaan usaha pembesaran ikan papuyu di Kampung Papuyu skala kecil dikategorikan sangat baik dengan kriteria yang diperoleh yaitu sebesar 88%.

Kata Kunci : Kampung Papuyu, Ikan Papuyu, Kelayakan Usaha Pembesaran, Pengambilan Keputusan, Pengelolaan Usaha