Penelitian dilaksanakan di bulan Januari sampai dengan Juni 2023 dengan tujuan 1). Menganalisis saluran pemasaran usaha Ikan Gabus Iering di Desa Sapala. 2). Menganalisis margin pemasaran Ikan Gabus Kering di Desa Sapala. 3). Menganalisis besar bagian (share) harga yang diterima oleh pengolah ikan Gabus kering di Desa Sapala. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observas, wawancara dan dokumentasi. Sampel dalam lokasi penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Sensus Sampling dan Snowbal Sampling Penelitian ini dilakukan Desa Sapala Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa saluran pemasaran Ikan Gabus Kering di Desa Sapala mulai dari tingkat pengolah, pengecer dan konsumen akhir secara umum memiliki 2 pola saluran pemasaran. Margin pemasaran Ikan Gabus Kering di Desa Sapala pada pola pemasaran I untuk pengolah membeli ke nelayan lalu dijual oleh pengolah langsung konsumen akhir lokal sebesar (Rp.0) pada Ikan Gabus Kering kecil dan Ikan Gabus Kering besar sebesar (Rp.0). Sedangkan margin pemasaran pada pola pemasaran II untuk pengolah sebesar Rp. 5.000 dan untuk pedagang pengecer sebesar Rp. 5.000. Nilai share yang diterima pengolah sebesar 93% pada Ikan Gabus Kering kecil dan Ikan Gabus Kering besar 91%. Dilihat dari analisis pemasaran yang dilakukan, Ikan Gabus Kering di Desa Sapala efeisin karena saluran pemasaran diluar daerah. Ikan Gabus (Channa striata) merupakan salah satu jenis ikan harga bernilai tinggi dan dikomsumsi oleh konsumen. Ikan gabus mengandung banyak albumin serta membantu proses pemyembuhan luka pada bagian operasi. Tetapi juga mengandung gizi yang baik.

Kata kunci : Saluran Pemasaran,  Margin Pemasaran,  Farmer’s share, Ikan Gabus.