Tujuan pembelajaran matematika pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 menuntut siswa untuk mampu berpikir kritis dalam menalar, membuat generalisasi, menyusun bukti, dan menjelaskan gagasan dimana kemampuan-kemampuan ini tercakup dalam materi aljabar. Siswa dapat dikatakan telah mengarah pada kemampuan berpikir kritis jika telah menguasai salah satu aspek dalam kemampuan berpikir kritis. Kemampuan berpikir kritis siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya jenis kelamin. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan aspek explanation dalam menyelesaikan masalah aljabar ditinjau dari jenis kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Dhammasoka dengan subjek penelitian 6 siswa yang direduksi menjadi 2 siswa untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Hasil analisis data siswa laki-laki menunjukkan pada kemampuan menyatakan hasil siswa laki-laki mampu menyatakan hasil secara terstruktur mulai dari diketahui, ditanya, dan jawaban beserta kesimpulan. Pada kemampuan menjelaskan prosedur, siswa laki-laki mampu menjelaskan hasil penyelesaian baik secara lisan maupun tertulis. Pada kemampuan menyajikan argumen, siswa laki-laki mampu memberikan alternatif lain. Hasil analisis data siswa perempuan menunjukkan pada kemampuan menyatakan hasil siswa perempuan tidak menyatakan hasil secara terstruktur dan tidak memberikan kesimpulan. Pada kemampuan menjelaskan prosedur, siswa perempuan lebih baik dalam memberikan penjelasan secara lisan dibandingkan tertulis. Pada kemampuan menyajikan argumen, siswa perempuan tidak dapat memberikan alternatif lain dan kesulitan pada permasalahan dengan perkalian aljabar.

Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, explanation, aljabar, jenis kelamin