Semakin meningkatnya perkembangan ekonomi di kota Banjarmasin maka Pemerintah Kota Banjarmasin berupaya memenuhi kondisi akses lalulintas yang baik dengan memperbaiki jalan-jalan yang rusak, yang mana dalam proses pelaksanaannya terdapat potensi mengganggu kenyamanan warga sekitar, untuk itu perlu adanya penelitian agar dapat diketahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap perbaikan jalan dan variabel apa saja yang perlu diperbaiki oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dalam pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan. Menggunakan metode Pilot Survei untuk mendapatkan data variable kuesioner, dengan jumlah respoden ditentukan menggunakan rumus Slovin, serta menggunakan metode Customer Satisfaction Index untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dilanjutkan menggunakan metode Importance Perfomance Analysis untuk mengetahui tingkat prioritas perbaikan pelayanan dari setiap.

Berdasarkan hasil analisis pada 151 responden yang terbagi di 10 ruas perbaikan jalan diperoleh 10 variabel yang perlu ditingkatkan pelayanannya yaitu Penutupan dan pengalihan akses lalu lintas, Penyemprotan prime coat/ tack coat mengenai dinding pagar/rumah warga, Pemasangan rambu-rambu pemberitahuan pekerjaan, Penyemprotan angin dengan kompresor untuk membersihkan badan jalan menyebabkan lingkungan berdebu, Pemasangan gorong-gorong, Pekerjaan dilaksanakan dimalam hari atau di jam istirahat warga, Tidak melaksanakan pekerjaan ketika ada kegiatan ibadah atau sejenisnya dilingkungan tersebut, Pekerja bersikap informatif, komunikatif dan professional, Kesesuaian ketinggian jalan yang diperbaiki dan Mengadakan sosialiasi sebelum pelaksanaan pekerjaan. Dengan total tingkat kepuasan masyarakat terhadap perbaikan jalan 0.56 dengan kategori cukup puas, sehingga pemerintah perlu meningkatkan pelayanannya terhadap proses perbaikan jalan.

Kata kunci: Analisis kepuasan, perbaikan jalan, tingkat prioritas.