Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR No 10 Tahun 2021 yang mengatur tentang petunjuk teknis biaya penyelenggaraan sistem manajemen keselamatan konstruksi untuk meminimalisasir tingginya angka kecelakaan kerja maka diperlukan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi. Dikarenakan penerapan K3 di Bajayau masih sederhana seperti kurangnya rambu-rambu dan APD makadiperlukan sebuah analisis tentang biaya K3 pada Proyek Rehabilitasi Jalan Ruas Samuda/Bajayau Kecamatan Daha Barat Kabupaten HSS Serta Evaluasi terhadap Metode Pelaksanaan Kerja di Lapangan.

Pada penelitian ini dilakukan berdasarkan studi literatur dan pengumpulan data yang diberikan langsung oleh pihak instansi terkait. RAB K3 dianalisis dengan  berdasarkan SE Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021. RAB K3 dihitung berdasarkan data volume perencanaan dan data lapangan. Kinerja waktu dianalisis berdasarkan realisasi kemajuan pekerjaan, dari Time Schedule Kurva-S. Evaluasi metode pelaksanaan kerja didapatkan melalui wawancara dengan para pekerja proyek di lapangan mengenai penerapan K3 yang terlaksana di lapangan.  

Dari hasil penelitian, biaya K3 yang digunakan untuk pelaksanaan proyek sebesar Rp 8.260.000,00. Selisih persentase antara biaya K3 data lapangan dan data perencanaan dengan SE Menteri PUPR No.10 Tahun 2021 terhadap nilai kontrak sebesar 0,54 %. Selisih tersebut disebabkan adanya beberapa item yang ada di SE Menteri PUPR No.10 Tahun 2021 yang tidak dimasukkan ke dalam anggaran biaya pada pelaksanaan proyek karena menyesuaikan jenis proyek dan kebutuhan di lapangan. Hasil dari analisis kinerja waktu berdasarkan Time Schedule Kurva-S pada proyek, dalam pelaksanaannya proyek tersebut tidak mengalami kendala dan tidak mengalami keterlambatan. Hal tersebut dikarenakan penerapan K3 nya sudah sesuai dengan yang direncanakan sehingga tidak mengganggu pekerjaan yang berlangsung.

Kata Kunci : Analisis Kurva-S, Evaluasi Pekerjaan, K3, Proyek Konstruksi Jalan