ABSTRAK
STRUKTUR HISTOLOGI PANKREAS SETELAH PEMBERIAN BISKUIT IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERGLIKEMIA (Oleh Helda Dwi Magitasari; Pembimbing: Hidayaturrahmah, Heri Budi Santoso; 2018; 46 pages)
Biskuit ikan patin (Pangasius hypopthalmus) mengandung omega 3 sebesar 1.39% yang dapat meningkatkan produksi insulin pada sel beta Langerhans. Salah satu gejala diabetes mellitus ialah polifagia yaitu mempunyai nafsu makan bertambah dan mengalami penurunan berat badan. Oleh karena itu diperlukan cemilan berupa biskuit yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji struktur histologi pankreas setelah pemberian biskuit ikan patin pada tikus putih hiperglikemia serta menentukan formula biskuit ikan patin yang efektif terhadap struktur histologi pankreas tikus putih. Rancangan penelitian ini menggunakan RAL dengan 24 ekor tikus putih yang dibagi ke dalam 6 perlakuan yaitu normal dengan pemberian Na-CMC 0,5% 1mL/200 gram BB, negatif dengan pemberian Na-CMC 0,5% 1mL/200 gram BB, positif dengan pemberian glibenklamid 0,45 mg/kg BB dan 3 perlakuan lainnya dengan pemberian biskuit ikan patin (Formula A, formula B dan formula C) dengan 4 kali ulangan. Semua perlakuan diinjeksi aloksan monohidrat secara intraperitoneal dengan dosis 150 mg/kg BB, kecuali pada perlakuan normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur histologi pankreas setelah pemberian biskuit ikan patin pada tikus putih hiperglikemia mengalami peningkatan ukuran diameter pulau Langerhans serta memperbaiki jaringan pulau Langerhans pada pankreas. Formula biskuit ikan patin yang efektif untuk tikus putih hiperglikemia terhadap struktur histologi pankreas adalah formula B (tepung terigu : 180 gram; filtrat ikan : 75 gram; kuning telur : 30 gram; margarin :15 gram).
Kata kunci : Filtrat, biskuit, pankreas, ikan patin, tikus