ABSTRAK
Composting merupakan cara mengolah sampah organik secara biologis,
menggunakan aktivitas mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
kondisi composting sampah dedaunan (perubahan suhu, perubahan pH dan
perubahan kelembapan dan menganalisis perbedaan dinamika pertumbuhan
mikroorganisme menggunakan aerated static pile (ASP) akibat variasi laju aerasi
dan lamanya waktu composting. Satu tumpukan kompos memiliki berat 40 kg
dengan perbandingan 2:1:1 (dedaunan: pupuk kandang sapi: serbuk gergaji). Tinggi
kompos yang digunakan 55 cm dengan lebar 100 cm. Variasi laju aerasi yang
digunakan yaitu 0,5, 0,7 L/min.Kg dengan kontrol open windrow. Parameter yang
diamati yaitu suhu, pH dan kelembapan setiap hari; pertumbuhan mikroorganisme
dengan metode total plate count (TPC) setiap 7 hari sekali. Hasil penelitian
menunjukan variasi laju aerasi 0,7 L/min.Kg menjadi laju aerasi yang paling ideal
karena suhu yang dihasilkan lebih tinggi dari variasi laju aerasi 0,5 L/min.Kg dan
kontrol. Sedangkan untuk perubahan nilai pH semua variasi laju aersi 0,5, 0,7
L/min.Kg dan kontrol memiliki nilai pH akhir netral yaitu 6,8 – 6,92 saat kompos
dikatakan matang. Sedangkan untuk perubahan kelembapan pada masing-masing
variasi laju aerasi dan kontrol memiliki kelembapan diatas 50%. Secara kesuluruhan
pada tumpukan variasi aerasi laju aerasi 0,5 L/min.Kg dan 0,7 L/min.Kg mengalami
fase lag, fase eksponensial, fase stasioner dan kematian. Sedangkan pada kontrol
hanya mengalami fase lag, fase eksponensial dan fase stasioner. Dari hasil uji
statistika yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan
jumlah pertumbuhan populasi mikroorganisme akibat interaksi variasi laju aerasi dan
lamanya composting.
Kata kunci: composting, aerated static pile, aerasi