PERANCANGAN PASAR SUDIMAMPIR SEBAGAI RUANG PUBLIK KOMERSIAL
DI TEPIAN SUNGAI
Mutiara
Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
ABSTRAK
Kehadiran jumlah pedagang yang tidak memiliki kios setiap harinya selalu bertambah di
Pasar Sudimampir. Para pedagang ini menggunakan jalur sirkulasi antar kios sebagai
lapak untuk berjualan, yang pada kenyataannya ruang sirkulasi pasar sudah sangat
sempit untuk dilalui dua arah ketika membawa belanjaan. Ditambah lagi barang dagangan
para pedagang yang ditaruh menjorok ke luar dari batas kiosnya. Pasar Sudimampir
sudah direncanakan untuk dilakukan pembenahan secara menyeluruh, minimal penataan
kios-kios dan tempat bagi pedagang kaki lima oleh salah satu anggota Komisi III DPRD.
Pasar Sudimampir berada diantara Sungai Martapura dan Jalan Ujung Murung. Akses
pengunjung Pasar Sudimampir tidak hanya dari jalur darat tetapi ada juga dari jalur
sungai. Masalah kepadatan sirkulasi dan penurunan potensi transportasi sungai yang
terjadi di Pasar Sudimampir sebagai ruang publik komersial yang dapat memaksimalkan
potensi tepian sungai, dapat diselesaikan dengan cara pengelompokan kios berdasarkan
jenis dan kebutuhan ruang setiap dagangan dan adanya ruang terbuka yang membuka
view sungai dan view darat. Menggunakan pendekatan architectural programming sebagai
metode penyelesaian masalah dengan melihat unsur sosial, aktivitas, dan konteks maka
terbentuklah lima unsur pembentuk ruang. Unsur-unsur pembentuk ruang ini didasarkan
pada pengelompokan jenis barang dagangan, komposisi kios pasar, sirkulasi dan
pencapaian, konektifitas sungai, pasar, dan darat serta memaksimalkan fasilitas
penunjang suatu pasar.
Kata kunci: publik komersial, sirkulasi, jenis dagangan, konektifitas sungai-pasar-darat, ruang terbuka tepian
sungai