Jaringan internet WLAN sudah menjadi kebutuhan mendasar untuk menunjang berbagai keperluan para pengguna layanan internet, termasuk dalam konteks pendidikan, Fakultas Teknik Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat memiliki 2 sumber internet dari 2 ISP yang berbeda, 2 sumber internet tersebut belum terintegrasi satu sama lain dan memiliki tingkat delay yang tidak stabil, hal tersebut tentu akan mengganggu proses belajar dan mengajar serta menghambat aktivitas mahasiswa dan staff yang memerlukan akses internet. untuk menangani masalah tersebut maka akan diterapkan metode load balancing per connections classifier yang akan mengintegrasikan 2 sumber ISP pada Fakultas Teknik Banjarmasin untuk mengurangi terjadinya penurunan performa jaringan, terkhusus pada jam aktif perkuliahan, load balancing per connection classifier akan di uji coba pada 3 skenario yaitu download file google drive, streaming youtube, dan google meet, hasil dari penelitian ini akan melihat apakah load balancing per connection classifier dapat mengintegrasikan 2 sumber ISP dengan baik dan menjaga kestabilan performa jaringan pada 3 variabel yaitu throughput, delay, dan packet loss pada jaringan WLAN fakultas Teknik Banjarmasin. Pada penerapan load balancing per connetction classifier pada penelitian ini terbukti mampu meningkatkan dan menstabilkan performa jaringan pada 3 skenario yang di uji dibuktikan dengan adanya peningkatan throughput sekitar 26,250 Mbps dan juga menjaga nilai delay diantara 0,0799 ms sampai dengan 0,1265 ms pada skenario download file google drive.