DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMERTAHANAN BAHASA BANJAR DI DESA TANJUNG SERUDUNG KECAMATAN PULAU LAUT SELATAN KABUPATEN KOTABARU
PENGARANG:EMY FARLINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-14


ABSTRAK

Farlina, Emy. 2023. Pemertahanan Bahasa Banjar di Desa Tanjung Serudung Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru. Tesis ProgramStudi Magister Pendidikan Bahasa Dan sastra Indonesia. Program Pascasarjana, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

 

Pembimbing (1}Dr. Rusma Noortyani, M.Pd,; (2) Dr. Sabhan, M.Pd

 

Kata Kunci: pemertahanan bahasa, dwibahasa, diglosia, sikap bahasa, ranah

Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru merupakan wilayah yang terdiri atas 8 desa dan dihuni oleh masyarakat multikultural. Masyarakat tersebut hidup secara berdampingan dalam satu wilayah. Keanekaragaman suku, budaya, dan bahasa yang ada di wilayah tersebut menunjukkan ciri identitas dari masyarakat penuturnya. Hal ini menyebabkan masyarakat tersebut menggunakan bahasa yang berbeda di setiap desa. Tujuan peneltian ini untuk: a) mendeskripsikan tentang pemertahanan bahasa Banjar pada perbagai ranah, yaitu ranah keluarga, pemerintahan/pekerjaan, pendidikan dan transaksi, b) mendeskripsikan faktor pendukung pemertahanan bahasa Banjar di Desa Tanjung Serudung.

Sumber data pada penelitian ini ialah penduduk Desa Tanjung Serudung yang berasal dari etnis Banjar, Bugis, dan Mandar yang berdomisili di Desa Tanjung Serudung. Data penelitian ini adalah respon penduduk di Desa Tanjung Serudung, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kabupaten Kotabaru. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualtatif, yaitu metode yang menggambarkan keadaan masyarakat bahasa secara alami di Tanjung Serudung menggunakan pendekatan sosiolinguistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pemertahanan bahasa Banjar pada ranah keluarga mencapai 85%, ranah pemerintahan/pekerjaan sebesar 54%, ranah pendidikan/guru sebesar 59%, ranah pendidikan/siswa SD sebesar 88%, dan ranah pendidikan/siswa SMP-SMA sebesar 29% sedangkan untuk ranah transaksi sebesar 100%. Pemertahanan bahasa Banjat pada ranah transaksi, ranah pendidikan /siswa SD, dan ranah keluarga sangat tinggi, yaitu 100%, 88% dan 85%. Sedangkan untuk ranah pendidikan/ guru dan ranah pendidikan SMP/SMA sebesat 59% dan 29 %. Hal ini disebabkan penggunaan lebih dari dua bahasa yaitu bahasa Banjar, bahasa Indonesia, dan bahasa Mandar. 2) Faktor pendukung pemertahanan bahasa Banjar di desa Tanjung Serudung, yaitu a) konsentrasi penutur berada di satu wilayah, b) sikap loyalitas dan sikap bangga generasi tua dan generasi muda baik yang beretnis Banjar, ertnis Mandar, maupun etnis Bugis, c) kesinambungan pengalihan bahasa ibu (B1) kepada anak-anaknya sebagai generasi muda.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI