Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan antara komitmen kerja dengan semangat kerja  guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru, (2) hubungan antara motivasi berprestasi dengan semangat kerja guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru, (3) hubungan antara komitmen kerja dan motivasi berprestasi secara  bersama-sama dengan semangat kerja guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru. Alasan memilih tempat penelitian tersebut karena sumber daya dan ketersediaan subjek ditempat tersebut memenuhi kriteria. Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dewasa ini kualitas pendidikan sangat memprihatinkan, hal itu disebabkan antara lain tingkat semangat  kerja guru, karena itu perlu ada upaya untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi semangat kerja guru.

   Metode yang digunakan adalah  metode deskriptif. Populasi  penelitian adalah guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur berjumlah 178 guru, dengan menggunakan teknik proportional random sampling diperoleh sampel sebanyak 123 guru. Data dikumpulkan melalui angket. Instrumen pada angket diuji validitasnya dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson, sedangkan pengujian reliabilitasnya menggunakan rumus Alpha dari Cronbach dibantu program SPSS for windows versi 20.00. Selanjutnya, data yang terkumpul dianalisis dengan analisis korelasi dengan tingkat signifikan sebesar 0,05.

            Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) ada hubungan komitmen kerja dengan semangat kerja  guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru, (2) ada hubungan motivasi berprestasi dengan semangat kerja guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru, (3) ada hubungan komitmen kerja dan motivasi berprestasi secara  bersama-sama dengan semangat kerja guru SD Se-Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru.

            Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan kepada: (1) kepala sekolah dapat memberikan arahan, saran pada guru yang mengalami kesulitan, memberikan kesempatan pada guru untuk mengikuti seminar, lokakarya, kegiatan ilmiah lainnya, mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas, (2) guru agar membimbing siswa yang mengalami masalah dalam belajar, memperbaiki cara mengajar, melaksanakan tugas sesuai prosedur, menggunakan media pengajaran yang relevan, meningkatkan kerjasama dengan guru lain dalam menyelesaikan tugas sekolah.