DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pada Simpang Empat Taman Monumen Perjuangan Jalan Ahmad Yani Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan
PENGARANG:MUHAMMAD HIFZHAN NAAFILA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-19


Simpang empat Jalan Ahmad Yani Taman monumen perjuangan, Kota paringin Kabupaten Balangan adalah salah satu jalan darat menuju Kalimantan Timur dan Kondisi simpang ini juga merupakan kawasan perkantoran, pertokoan, dan pendidikan yang arus lalu lintasnya sering dilewati yang dapat menyebabkan terjadinya konflik antar pengguna jalan. Pada persimpangan tersebut mengalami peningkatan volume kendaraan setiap tahunnya yang mengakibatkan lalu lintas pada persimpangan tersebut cukup padat. Hal tersebut memerlukan analisis kinerja lalu lintas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada kondisi ekisting dan menetukan solusi yang dapat diberikan pada simpang empat tersebut. Metode yang digunakan untuk menganalisis simpang empat tersebut adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dengan menggunakan perangkat lunak KAJI. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer (survei lapangan) dan data sekunder (jumlah penduduk). Pengambilan data dilakukan selama 12 jam dengan interval waktu 10 menit. Sumber data sekunder didapatkan dari situs Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Balangan berupa jumlah penduduk dari tahun 2019 – 2021. Hasil survei dan perhitungan yang dilakukan pada simpang empat taman monument perjuangan pada kondisi ekisting berupa nilai derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,816, tundaan rata-rata simpang 15,39 det/smp, tundaan rata-rata lalu lintas 9,96 det/smp, dan peluang antrian (QP) 42,45% dengan indeks tingkat pelayanan (ITP) C. Dari hasil tersebut, simpang empat Jalan Ahmad Yani taman monumen perjuangan kota paringin tidak dapat bekerja dengan baik sehingga dilakukan alternatif berupa pelebaran jalan Minor, pemasangan median pada jalan utama, pemasangan median dan pelebaran jalan utama, serta perubahan simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal. Dari alternatif yang telah dilakukan, penanganan simpang bersinyal 3 Fase dengan rata rata DS = 0.62775, D = 22, CT = 50 tingkat pelayanan “C”

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI