Proyek pembangunan gedung bertingkat merupakan salah satu proyek yang mempunyai risiko Adapun pada proyek pembangunan gedung bertingkat kampus 2 UIN Antasari, faktor risiko apa saja yang ada disana dan faktor risiko apa saja yang paling berpengaruh terhadap jalannya proyek tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukannya identifikasi dan Analisa risiko untuk mengetahui risiko yang paling dominan terjadi pada proyek serta menentukan respon untuk menanggulangi risiko tersebut.

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 5 orang responden yang bekerja pada proyek pembangunan gedung bertingkat kampus 2 UIN Antasari. Tahap analisis dan identifikasi risiko dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan metode Severity Index. Selanjutnya menggunakan matriks probabilitas dan dampak untuk analisis tingkat risiko.

  Hasil identifikasi faktor risiko pada proyek pembangunan gedung bertingkat kampus 2 UIN Antasari, didapatkan 15 variabel risiko dominan dari 6 kategori variabel risiko yaitu kategori tenaga kerja, peralatan, bahan desain dan teknologi, lingkungan dan faktor eksternal. Dari hasil analisa didapatkan variabel risiko yang paling dominan kemungkinan terjadinya dan dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek biaya adalah motivasi dan semangat tenaga kerja berkurang karena panjangnya proyek, ketidaklayakan peralatan, terbatasnya ketersedian material, kerusakan atau kehilangan material, terjadinya perubahan desain, terjadinya additional work, kondisi tanah yang kurang baik dan curah hujan yang tidak menentu. Sedangkan untuk variabel risiko yang paling dominan kemungkinan terjadinya dan dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap aspek waktu adalah motivasi dan semangat tenaga kerja berkurang karena panjangnya proyek, ketidaklayakan peralatan, kerusakan atau kehilangan material, terjadinya perubahan desain, terjadinya additional work, kondisi tanah yang kurang baik dan curah hujan yang tidak menentu.

Kata Kunci : risiko, identifikasi risiko , risiko dominan, analisa risiko