Suku Dayak Ngaju merupakan suku asli yang mendiami wilayah Kalimantan
Tengah. Salah satu wilayah yang didiami suku Dayak Ngaju adalah Desa Kota Besi
Hulu yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Salah
satu tradisi suku Dayak Ngaju adalah pemanfaatan tumbuhan dalam pengobatan
tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap jenis, bagian, dan cara
pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Dayak Ngaju di
Desa Kota Besi Hulu. Penelitian ini menggunakan metode Snowball Sampling yaitu
dengan mengunjungi, mewawancarai responden kunci secara bergilir dan
mengumpulkan data dari responden kunci. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
37 jenis tumbuhan obat dengan nilai ICS yang tinggi yaitu: janar (Curcuma longa),
jahe (Zingiber officinale), lidah buaya (Aloe vera), nyiur (Coccus nucifera), pisang
kepok (Musa acuminata Å~ balbisiana ), lengkuas (Alpinia galanga), limau purut
(Citrus hystrix), dan cangkok manis (Sauropus androginus). Tumbuhan ini
digunakan sebagai obat tradisional, antara lain : obat demam, obat luka, obat batuk,
maag, asam urat, kolesterol, obat mata, obat radang, obat mimisan, obat panu, obat
penambah nafsu makan, jerawat, obat pasca melahirkan. Kesimpulan dalam
peneltian ini yaitu bagian tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat adalah
daun, akar, batang dan buah yang dapat dengan mudah ditemukan oleh masyarakat.
Cara pemanfaatan tumbuhan sebagai obat yaitu dengan cara direbus, dikeringkan,
atau dimanfaatkan secara langsung. Pengetahuan tentang tumbuhan sebagai obat
diperoleh secara turun-menurun maupun berdasarkan pengalaman oleh masyarakat
sehingga perlu dilestarikan dan pengetahuan tentang tumbuhan sebagai obat
tradisional merupakan salah satu upaya pelestarian.

Kata Kunci: Etnobotani, Suku Dayak Ngaju, Tumbuhan, Obat Tradisional.