Berdasarkan data sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan  bahwa persentase merokok pada usia remaja keatas yaitu usia ≥ 15  pada  2021 di Kalimantan Selatan mengalami peningkatan dari sebelumnya yakni mencapai 24,51%. Maka dari itu pemerintah juga terus berusaha untuk memberikan upaya agar tingkat mengkonsumsi rokok dikalangan masyarakat terus menurun. Salah satu caranya adalah dengan membuat berbagai macam aturan yang mengikatnya.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana respon kognitif, afektif dan konatif perokok konvensional aktif tentang pesan bahaya merokok pada iklan billboard rokok. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 124 responden.

Berdasarkan hasil analisis skor diketahui bahwa respon kognitif berada pada kategori tinggi dengan skor 335, respon afektif berada pada kategori tinggi dengan skor 326, sementara pada respon konatif berada pada kategori sedang dengan skor 256. Hal ini bisa terjadi dikarenakan sering terjadinya pergeseran sebagai akibat dari seringnya khalayak menerima pesan bahaya merokok, sehingga khalayak mengalami kehilangan daya selektivitas.

Kata kunci: Rokok Konvensional, Pesan Bahaya Merokok, Iklan Billboard, Respon