DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Representasi Budaya Mistis dalam Dialog Film-Film Pendek Kalimantan Selatan: Kajian Antropolinguistik
PENGARANG:FITRI SYAHBANA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-27


Budaya mistis dipercaya oleh masyarakat Banjar dan memiliki kedudukannya sendiri yang berkaitan dengan hal diluar nalar dalam film-film pendek yang berjudul Gaduh, Kalambu, Kasumbi, Kuku, Mahiyau, Panganten Bini, Perafen, dan Sanja sehingga dijadikan objek dalam penelitian ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan wujud benda, tempat, dan waktu budaya mistis pada tuturan para tokoh dalam film-film pendek tersebut, juga makna budaya mistis dalam dialog film-film pendek di Kalimantan Selatan tersebut.

Teori antropolinguistik digunakan salam penelitian ini. Jenis penelitian ini yaitu antropolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah dialog dari tokoh yang berkenaan dengan budaya mistis terhadap benda, tempat, dan waktu. Sumber datanya, yaitu sumber data dokumen atau arsip, berupa film-film pendek yang berjudul Gaduh, Kalambu, Kasumbi, Kuku, Mahiyau, Panganten Bini, Perafen, dan Sanja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi yang menggunakan dan teknik catat dan teknik analisis datanya yaitu teknik conten analysis (analisis konten).

Berdasarkan analisis data, ditemukan budaya mistis yang berkaitan dengan benda, tempat, dan waktu dalam film pendek tersebut. Benda yang termuat dalam film pendek, yaitu sesaji, rajah (wafak), dupa, kelambu, minyak kuyang, perafen, dan nyiru (penampi beras). Tempat yang termuat dalam film pendek, yaitu sungai, hutan, dan kebun karet. Waktu yang termuat dalam film pendek, yaitu malam dan senja. Budaya mistis berkaitan dengan benda, tempat, dan waktu telah dianggap sebagai kepercayaan yang telah diyakini secara turun temurun setiap generasi. Hal tersebut terjadi karena adanya warisan dari keluarga dan lingkungan sekitar yang membuat budaya mistis tersebut masih dipercayai dan dilaksanakan oleh masyarakat Banjar. Terdapat beberapa budaya yang berhubungan dengan hal mistis yang dipercayai, sebagian besar merupakan warisan dan kebudayaan dari leluhur dan zaman pra-Islam. Nilai-nilai dalam kepercayaan tersebut ditemukan hampir dalam semua kebudayaan Banjar. Misalnya dalam haul, rajah (wafak), mantra, sesaji, dupa, pamali, arsitektur, benda pusaka, bahasa, ritual, makan keramat, tempat keramat, dan sebagainya. Kebudayaan ini menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Banjar dan menjadi penanda kedahdiran dari kebudayaan Banjar terutama dalam hal mistis. Film pendek tersebut berisikan paparan nilai-nilai lama yang masih hidup dan terus diyakini kebenarannya oleh masyarakat Banjar dalam berbagai simbol dan digabungkan dengan pemikiran yang diyakini benar oleh kelompok tertentu. Simbol dan cerita yang dimunculkan dalam film-film pendek tersebut menggambarkan nilai-nilai kepercayaan budaya mistis terhadap benda, tempat, dan waktu. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca memahami budaya mistis sebagai tradisi yang masih dipercayai masyarakat Banjar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI