Kalimantan merupakan pusat dan sumber dari berbagai varietas buah tropika, salah satunya adalah jenis mangga. Mangga lokal yang ada sangat digemari oleh masyarakat khususnya suku Banjar. Banyaknya jenis mangga lokal ini menjadi sumber daya alam yang perlu dijaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter morfologi dan menganalisa hubungan kekerabatan fenetik mangga lokal di Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan lima jenis mangga lokal yaitu kasturi, pelipisan, cuban, rawa-rawa dan asam pinari. Pengamatan morfologi sebanyak 61 karakter yang meliputi bagian pohon, daun, buah dan biji berdasarkan descriptors for mango menurut International Plant Genetic Resources Institute (IPGRI). Data kualitatif dan kuantitatif diolah melalui analisis cluster dengan metode UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Average) menggunakan program MVSP versi 3.1 (Multi Variate Statistical Package) untuk mengetahui tingkat kekerabatan antar jenis mangga lokal. Hasil penelitian menunjukkan Karakter morfologis pada lima jenis sampel mangga lokal memiliki persamaan karakter pada karakter pertumbuhan dan karakter biji. Serta memiliki karakter khas pada masing-masing jenis yaitu pada karakter daun meliputi bentuk daun, bentuk bilah daun, sikap daun dengan cabang, serta warna daun muda dan tua. Karakter khas lainnya yaitu karakter buah yang meliputi bentuk buah, ukuran buah, penonjolan leher buah, warna kulit buah matang, tekstur daging dan rasa buah. Hubungan kekerabatan lima jenis mangga lokal dengan menggunakan karakter morfologi membentuk dua kluster. Pinari termasuk dalam kluster I (indeks similaritas 0,309) sedangkan cuban, rawa-rawa, pelipisan dan kasturi termasuk dalam kluster II (indeks similaritas 0,723).

Kata kunci : Mangga Lokal, Morfologi, Kekerabatan Fenetik