Latar Belakang: Infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab tingginya

angka morbiditas di rumah sakit. Mahasiswa program profesi dokter gigi memiliki

risiko tertular atau menularkan infeksi kepada pasien melalui darah, air liur, lesi,

kontak langsung, atau kontak tidak langsung saat memberikan perawatan.

Mahasiswa program profesi dokter gigi perlu menerapkan kewaspadaan standar

untuk mengurangi risiko penularan infeksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa program profesi dokter

gigi dalam pencegahan infeksi nosokomial di RSGM Gusti Hasan Aman. Metode:

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross

sectional. Sampel sebanyak 77 mahasiswa program profesi kedokteran gigi dipilih

dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data

menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam

pencegahan infeksi nosokomial. Analisis statistik menggunakan uji Spearman.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44 orang (57,14%) memiliki

pengetahuan baik, 53 orang (68,83%) memiliki sikap baik, dan 71 orang (92,21%)

memiliki perilaku baik dalam pencegahan infeksi nosokomial. Hasil uji statistik

menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan

perilaku pencegahan infeksi nosokomial dengan nilai p=0,001 dan terdapat

hubungan yang signifikan antara sikap dan perilaku pencegahan infeksi nosokomial

dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan perlunya dilakukan

peningkatan dalam pemberian materi dan monitoring mahasiswa program profesi

dokter gigi dalam menerapkan kewaspadaan standar. Pengetahuan dan sikap yang

baik akan diikuti dengan perilaku yang baik dalam pencegahan infeksi nosokomial.

Kata kunci: Sikap, Mahasiswa program profesi dokter gigi, Pengetahuan,

Pencegahan infeksi nosokomial, kewaspadaan standar,