DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Makna Simbolik Baayun Anak dalam Tradisi Aruh Ganal di Desa Balawaian, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin
PENGARANG:HIDAYATUN NAFI`AH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-07-31


                 Masyarakat adalah salah satu pelaku kebudayaan yang selalu berpegang teguh terhadap tradisi yang diwariskan oleh leluhurnya. Kehidupan masyarakat Dayak khususnya di sepanjang lereng Meratus memiliki sebuah tradisi yang masih melekat di kehidupannya. Tradisi yang diwariskan tersebut berupa upacara adat, yakni baayun anak dalam tradisi aruh ganal. Makna kebudayaan yang tumbuh dalam suatu masyarakat perlu diinterpretasi agar maknanya dapat dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menggambarkan prosesi pelaksanaan baayun anak; (2) Menggambarkan makna simbolik baayun anak.

                Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data ditentukan dengan teknik purposive sampling. Informan pada penelitian ini berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

               Hasil penelitian ini menemukan bahwa, (1) Prosesi pelaksanaan baayun anak dalam tradisi aruh ganal meliputi a) pra pelaksanaan atau persiapan yang terdiri dari musyawarah dan gotong-royong serta kegiatan bahahujung; b) pelaksanaan; c) pasca pelaksanaan yaitu akhir penutupan acara. (2) Makna simbolik meliputi makna perlengkapan dan makna pelaksanaan.

               Berdasarkan hasil penelitian ini, saran untuk penelitian ini yaitu (1) untuk tokoh masyarakat atau Kepala Adat Desa Balawaian agar tetap mempertahankan pelaksanaan tradisi aruh ganal dengan cara memperkenalkan dan mengajarkan kepada generasi muda mengenai tata cara pelaksanaan tradisi aruh ganal. (2) untuk masyarakat Desa Balawaian, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin agar senantiasa menjaga kelestarian tradisi ini, baik dari segi pelaksanaannya maupun nilai-nilai dan makna yang terkandung didalamnya. (3) untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat digali lebih dalam lagi mengenai tahapan-tahapan pelaksanaan tradisi aruh ganal, seperti tahapan musyawarah, gotong-royong, bahahujung, dll 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI