DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP KINERJA UMK (USAHA MIKRO KECIL) PENGOLAH KUSEN DAN PINTU DI KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:NURHASANAH
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2019-01-22


RINGKASAN
Industri pengolahan kusen dan pintu di daerah Banjarbaru Kalimantan
Selatan mempunyai potensi yang cukup besar, seiring dengan meningkatnya
pembangunan perkantoran dan industri di daerah Banjarbaru. Namun untuk
menggali potensi tersebut diperlukan usaha-usaha pengembangan yang disertai
dengan perbaikan dan peningkatan mutu produksinya, baik pasar dalam negeri
maupun eskpor. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, serta
menyerap tenaga kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh orientasi
pelanggan, orientasi pesaing, koordinasi antara fungsi terhadap kinerja UMK (Usaha
Mikro Kecil) pengolah kusen dan pintu di kota Banjarbaru Kalimantan Selatan.
Teknik analisis data PLS-SEM dapat digunakan untuk mengevaluasi model
dengan ukuran sampel yang kecil pendekatan PLS dapat menyediakan informasi
tentang kecocokam indikator dengan minimun ukuran sampel, dapat digunakan untuk
mengukur model konstruk dengan variabel laten dengan manifest, distribusi data
tidak normal, hal ini terjadi jika terdapat data yang diteliti saling ketergantungan yang
tidak dapat dijamin karena tidak terdapat asumsi distribusi yang dibutuhkan., dan
mengurangi kesalahan-kesalahan yang terdapat pada data. PLS lebih fleksibel untuk
digunakan pada pengukuran model reflektif dan formatif.
Orientasi pelanggan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan dapat
dilihat nilai T value hasil perhitungan adalah ( 3,494 ) dan nilai p value ( 0,001)
Perusahaan ingin meningkatkan kinerja yang lebih baik maka harus berkometmen
untuk memeneuhi para pelannggan usaha strategi untuk menciptakan nilai
pelannggan, yaitu fokus melayani kebutuhan pelanggan, memenuhi kepuasan
pelanggan, mengukur kepuasan pelanggan, memberi garansi pada pelanggan mampu
menciptakan pelanggan baru atau melayani dengan efektif.
Orientasi pelanggan yang merupakan budaya perusahaan secara mendasar
menetapkan prinsip perilaku perusahaan berkenaan dengan pelanggan dan pesaing
dengan adanya orientasi pasar, perusahaan dapat mengetahui memahami serta
menjawab kebutuhan maupun harapan dari pelanggan dan dapat mengetahui
kelemahan dan kekuatan pesaing serta mengkoordinasikan sumber daya perusahaan
sehingga akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Orientasi pada pesaing memiliki pengaruh yang tidak signifikan positif terhadap
kinerja perusahaan, dapat dilihat pada niali T value hasil perhitungan adalah ( 0,064 )
dan nilai p value ( 0,507 ). Orientasi pesaing salah satu faktor yang sangat penting
dalam proses meningkatkan kinerja perusahaan, bukan hanya pertumbuhan
menghadapi ketidakpastian lingkungan dan kondisi persaingan bisnis yang semakin
meningkat. Perlu adanya orientasi pesaing terhadap pemasaran ekspor agar
perusahaan dapat menciptakan kesempatan dalam penawarkan kepada pelanggan
nilai produk atau layanan yang lebih tinggi sehingga kinerja perusahaan tersebut
meningkat.
Koordinasi antar fungsional memiliki pengaruh tidak signifikan yang positif
terhadap kinerja perusahaan, dapat dilihat pada nilai T value hasil perhitungan adalah
( 0,664 ) dan nilai p value ( 0,507 ). Hal ini mencerminkan perilaku sesungguhnya
perusahaan kecil di Banjarbru sebagaimana yang tergambar dari hasil jawaban
mereka atas pertanyaan yang terkait dengan koordinasi antar fungsi. Karena
keterbatasan sumber daya manusia juga merupakan salah satu kendala serius bagi
usaha mikro kecil UKM di Banjarbaru, terutama dalam aspek kewirausahaan, teknik
produksi, pengembangan produk, control kualitas, organisasi, pemprosesan, teknik
pemasaran.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI