Melati (Jasminum sambac (L.) Ait) merupakan tanaman hias yang tumbuh subur di Indonesia dan memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes sehingga tepat dibuat menjadi sediaan topikal. Sediaan acne patch merupakan sediaan yang dapat mengatasi permasalahan jerawat dengan bekerja secara perkutan dan langsung menuju target aksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi ekstrak terhadap karakteristik fisik dari sediaan acne patch ekstrak daun melati. Metode penelitian terdiri dari pembuatan ekstrak, pembuatan tiga formula acne patch variasi konsentrasi ekstrak daun melati 25%; 30; dan 35%, dan uji karakteristik fisik. Hasil yang diperoleh yaitu acne patch berwarna hijau; hijau tua; dan hijau kehitaman, berbau khas lemah – kuat. Peningkatan konsentrasi ekstrak meningkatkan waktu daya tuang yaitu B=158,25±20,88 detik; F1=457,13±33,41 detik; F2=653,94±43,38 detik; dan F3=777,51±56,62 detik, menurunkan waktu mengering yaitu B=240 menit; F1=210 menit; F2=180 menit; dan F3=150 menit, meningkatkan keseragaman bobot yaitu B=8,580±0,4266 mg; F1=21,160±0,8173 mg; F2=26,300±0,8000 mg; dan F3=28,440±1,0237 mg, dan meningkatkan ketebalan acne patch yaitu B=0,050±0,0070 mm; F1=0,120±0,0070 mm; F2=0,166±0,0114 mm; dan F3=0,198±0,0083 mm. Kesimpulan penelitian ini adalah variasi konsentrasi ekstrak daun melati berpengaruh terhadap karakteristik fisik acne patch  yaitu kemampuan daya tuang, waktu mengering, organoleptis, keseragaman bobot, dan ketebalan acne patch.