Latar Belakang: Pentingnya tindakan Basic Life Support (BLS) mengenai Resusitasi Jantung Paru (RJP) berhubungan erat dengan henti jantung di luar rumah sakit atau Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA), karena semakin banyak orang yang mengetahui tindakan ini maka dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian dari OHCA. Di SMKN 1 Banjarbaru belum pernah dilakukan pendidikan kesehatan tentang BLS mengenai RJP. Pendidikan kesehatan tentang BLS mengenai RJP diharapkan mampu menambah pengetahuan siswasiswi agar memunculkan keinginan untuk menolong saat ada kejadian OHCA.  Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual (video) terhadap pengetahuan BLS mengenai RJP studi pada siswasiswi SMKN 1 Banjarbaru.  Metode: Penelitian ini menggunakan metode desain pra-eksperimental dengan pendekatan pre-post test design, teknik pengambilan data yaitu menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling dan sampel yang berjumlah 42 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan RJP.  Hasil: Penelitian didapatkan nilai (p-value 0,000<α=0,05) pada pengetahuan siswa-siswi. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual (video) terhadap pengetahuan BLS mengenai RJP pada siswa-siswi SMKN 1 Banjarbaru. 
 
Kata Kunci: Pengetahuan, Audiovisual (Video), Basic Life Support (BLS), Resusitasi Jantung Paru (RJP)