Permasalahan penelitian ini rendahnya aktivitas siswa, keterampilan kolaboratif dan berpikir kritis. Penyebab permasalahan tersebut dikarenakansiswa mudah bosan saat megikuti kegiatan pembelajaran, tidak terbiasa bekerja kelompok sehingga siswa tidak terbiasa berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan terkait kehidupan sehari-hari. Maka dengan demikian berdampak pada rendahnya hasil belajar. Solusi yang diberikan yaitu menggunakan model PRIME. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan kolaboratif, berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

Metode penelitian menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian 19 siswa kelas IV SDN Melayu 11 Banjarmasin.Jenis pendekatan yaitukualitatif diperoleh dari observasi aktivitas guru dan kuantitatif diperoleh dari aktivitas siswa, keterampilan kolaboratif, berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Analisis data dihitung berdasarkan cross tabulation analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru memperoleh skor skor 36, aktivitas siswa dan keterampilan kolaboratif secara klasikal dengan persentase 95%, keterampilan berpikir kritis secara klasikal 89%.  Sehingga berdampak pada hasil belajar afektif dan psikomotorik secara klasikal 100% dan kognitif pada secara klasikal  89%.

Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa model PRIME dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan kolaboratif, berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Diharapkan model PRIME dapat dijadikan sebagai referensiuntuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan kolaboratif,berpikir kritis dan hasil belajar siswa.