ABSTRAK

Keterbatasan bahan ajar fitokimia dalam menunjang proses pembelajaran menyebabkan perlu dikembangkannya bahan ajar berupa e-modul guided inquiry lesson based on ethnoscience (GILBE) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan e-modul fitokimia GILBE yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yakni define, design, develop, dan disseminate. E-modul fitokimia GILBE diuji cobakan pada mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP ULM yang mengambil mata kuliah Fitokimia Lahan Basah. Uji kelayakan diukur menggunakan lembar validasi, uji kepraktisan menggunakan angket keterbacaan, respon mahasiswa dan uji kefektifan menggunakan instrument tes berpikir kreatif berupa 4 soal essay.Penelitian pengembangan ini dibatasi sampai uji kelayakan dan uji kepraktisan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul fitokimia yang dikembangkan telah memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) Sangat valid ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa dan media. (2) Cukup praktis, ditinjau dari hasil keterbacaan pada uji perorangan, Sangat praktis pada uji coba kelompok kecil dan respon mahasiswa. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa pengembangan e-modul GILBE pada materi fitokimia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa kimia dinyatakan layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini nantinya dapat dilanjutkan pada uji efektifitas agar dapat digunakan lebih luas.

Kata Kunci: E-modul, fitokimia, guided inquiry, etnosains dan kemampuan berpikir kreatif