Permasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah motivasi siswa dalam belajar yang masih kurang, aktivitas siswa masih rendah dan hasil belajar siswa masih terbatas. Penyebab dari permasalahan ialah kurangnya antusias siswa, kurangnya keterlibatan siswa secara aktif dan siswa kurang memahami konsep pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu upaya meningkatkan motivasi, aktivitas dan hasil belajar yaitu melalui model PANTING. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi belajar siswa, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan empat kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Banua Kepayang Tahun Pelajaran 2022/2023, jumlah siswa sebanyak 12 orang. Teknik analisis diperoleh melalui observasi, angket dan data hasil belajar siswa didapat melalui evaluasi, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan grafik. Selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru, motivasi siswa, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa secara individual dan klasikal. Hasil penelitian menujukan bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan selalu terlaksana dengan kriteria “Sangat Baik” dengan memperoleh skor 19 meningkat menjadi skor 24. Motivasi siswa pada pertemuan 1 mencapai kriteria “Kurang Tinggi” dan selalu meningkat sehingga pertemuan 4 mencapai kriteria “Sangat Tinggi”. Aktivitas Siswa juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh kriteria “Kurang Aktif” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi “Sangat Aktif”. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pertemuan 1 memperoleh 33% dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 100%. Berdasarkan temuan dan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning (PBL), Student Team Achiement Divison (STAD), dan Numbered Head Together (NHT) meningkatkan aktivitas , motivasi dan hasil belajar siswa. Disarankan kepada guru khususnya muatan PPKn tema 7 dapat mengembangkan pembelajaran inovatif dengan menjadikan model ini sebagai salah satu alternative untuk meningkatkan kualitas pendidikan.