DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN AKTIVITAS, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, HASIL BELAJAR MUATAN PPKN TEMA 7 MODEL BATUAH PADA KELAS V SDN TELAWANG 1 KOTA BANJARMASIN
PENGARANG:NAZWA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-15


Nazwa. 2023. Meningkatkan Aktivitas, Kemampuan Berpikir Kritis, Hasil Belajar Muatan PPKn Tema 7 Model BATUAH pada Kelas V SDN Telawang 1 Kota    Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Hj. Asniwati, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas, Keterampilan Berpikir Kritis, Hasil Belajar, Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT), dan Snowball Throwing.

 

ABSTRAK

Permasalahan siswa dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas siswa yang berdampak pada keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn Tema 7 yang disebabkan karena kurangnya pemahaman serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dan kurangnya penerapan model pembelajaran yang bervariasi. Oleh karena itu salah satu upaya meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar yaitu melalui model pembelajaran BATUAH yang merupakan kombinasi dari model Problem Based Learning (PBL), Numbered Head Together (NHT) dan Snowball Throwing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan aktivitas siswa, keterampilan berpikir kritis siswa dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Telawang 1 Banjarmasin Tahun Pelajaran 2022/2023, jumlah siswa sebanyak 13 orang dengan 9 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Data dihasilkan dari lembar instrumen, lembar observasi dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif dan digambarkan dalam bentuk tabel dan diagram. Selanjutnya diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria pada masing-masing indikator keberhasilan aktivitas guru dan siswa, serta tercapainya ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru pertemuan I mendapat kriteria “baik”, pertemuan II mendapat kriteria “sangat baik” pertemuan III dan IV juga mendapat kriteria “sangat baik”. Aktivitas siswa pada pertemuan I mendapat kriteria “sebagian kecil aktif”, pertemuan II mendapat kriteria “sebagian besar aktif”, pertemuan III mendapat kriteria “hampir seluruhnya aktif” dan “seluruhnya aktif” pada pertemuan IV. Keterampilan berpikir kritis siswa pada pertemuan I memperoleh kriteria “sebagian kecil terampil”, pertemuan II memperoleh kriteria “sebagian sesar terampil”, pertemuan III dan IV memperoleh kriteria “hampir seluruhnya terampil” Ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa pada pertemuan I mencapai 38,46%, pertemuan II mencapai 46,15%, pertemuan III mencapai 84,62% dan pertemuan IV mencapai 100,00%.

Berdasarkan hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi model BATUAH dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Disarankan agar guru dapat mengembangkan pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran pada penelitian ini sehingga dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI