ETNOBOTANI MUNDAR (Garcinia forbesii King) OLEH MASYARAKAT SUKU BANJAR DI KECAMATAN KARANG INTAN, KABUPATEN BANJAR

(Oleh: Noor Ilmah; Pembimbing: Gunawan; 2023; 33 halaman)

Tumbuhan Mundar (Garcinia forbesii King) merupakan salah satu tumbuhan yang sudah mulai langka yang tumbuh di hutan Kalimantan. Kebanyakan masyarakat hanya mengkonsumsi buahnya saja dan beberapa masyarakat memanfaatkan untuk dijual langsung tanpa diolah terlebih dahulu. Etnobotani merupakan cabang ilmu biologi yang mendalami hubungan antar manusia dengan tumbuhan di sekitarnya. Etnobotani adalah penelitian ilmiah yang menggunakan pengalaman dan pengetahuan tradisional masyarakat dalam memajukan kualitas hidup, tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemanfaatan tumbuhan Mundar oleh masyarakat suku Banjar di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Metode penelitian menggunakan metode Snowball sampling melalui kuesioner dan wawancara dengan masyarakat yang menjadi responden kunci secara bergulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat suku banjar di Kecamatan Karang Intan masih memanfaatkan tumbuhan mundar baik secara farmakologi (penurun darah tinggi, obat sariawan, sumber vitamin), ekonomi (bahan pelengkap masakan, bahan bangunan), dan antropologi (kegiatan adat pengantin banjar). Bagian tumbuhan mundar yang paling banyak dimanfaatkan yaitu bagian buah sebesar 100%, selanjutnya bagian batang sebesar 42,4%, bagian kulit buah sebesar 30,3%, dan bagian daun 18,2%. Namun, pemanfaatan tumbuhan mundar saat ini sudah jarang dilakukan akibat dari perubahan fungsi lahan menjadi lahan perkebunan maupun perumahan, sehingga terancamnya habitat tumbuhan dan perlunya tindak lanjut seperti kegiatan konservasi.

Kata kunci: Garcinia forbesii King, Mundar, Suku Banjar