Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, keragaman sosial budaya masyarakat, Problem Base Learning, Discovery Learning, Talking Stick

Permasalahan penelitian ini adalah kurangnya pemahaman materi dan keterlibatan siswa serta hasil belajar yang belum mencapai KKM. Pembelajaran belum memicu keingin tahuan siswa. Hal ini pun pada akhirnya berdampak pada aktivitas dan hasil belajar siswa yang kurang. Upaya penyelesaian masalah tersebut dilakuka melalui model pembelajaran Problem Based Learning, Discovery Learning, dan Talking Stick . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn materi keberagaman sosial budaya masyarakat di kelas V SDN Antasan Kecil
Timur 3 Banjarmasin. Penelitian ini pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan dengan tiga kali pertemuan. Setting penelitian adalah siswa kelas V SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin tahun ajaran 2022/2023, dengan jumlah siswa sebanyak 23 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi. Analisis data menggunakan deskriptif analisis dan cross tabulasi dalam bentuk tabel, grafik dan diinterpretasikan menggunakan persentase. Indikator keberhasilan aktivitas guru berhasil apabila mencapai skor ≥30 dengan kriteria sangat baik, aktivitas siswa berhasil apabila secara klasikal mencapai ≥80% siswa mendapat kriteria hampir seluruh siswa aktif dan hasil belajar siswa tuntas apabila ≥80% siswa memperoleh nilai ≥70 Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari skor 19 hingga 28. Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 43,4% hingga 82,6% (klasikal). Hasil belajar aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 60,8% hingga 86,9% (klasikal). Hasil belajar ranah afektif disiplin pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 69,5% hingga 91,3% (klasikal), ranah afektif percaya diri pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 69,5% hingga 86,9% (klasikal) dan Hasil belajar ranah afektif bidang tanggung jawab pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 73,9% hingga 82,6% (klasikal). Hasil belajar aspek psikomotorik pada pertemuan 1 sampai 3 meningkat dari 47,8% hingga 82,6% (klasikal). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Problem Based Learning, Discovery Learning, Dan Talking Stick maka aktivitas siswa dan hasil belajar siswa muatan PPKn pada kelas V SDN Antasan Kecil Timur 3 Banjarmasin dapat meningkat.