DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS SIMPANG TIGA JALAN MURAKATA - JALAN H. SIBLIMANSYAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
PENGARANG:MUHAMMAD HAKIM RIFANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-18


ANALISIS SIMPANG TIGA JALAN MURAKATA – JALAN

H. SIBLIMANSYAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

 

Muhammad Hakim Rifani, Prof. Dr. Iphan Fitrian Radam, S.T., M.T.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 35,8 Kalimantan Selatan, Indonesia

Telp. (0511) 47738568-4781730 Fax. (0511) 4781730

Email: hrifani18@gmail.com

ABSTRAK

Permasalahan transportasi darat didominasi masalah kemacetan karena peningkatan penggunaan kendaraan yang sejalan dengan peningkatan pertumbuhan penduduk. Sehingga perlu alternatif agar permasalahan tersebut dapat diatasi. Jalan Murakarta – Jalan H. Siblimansyah salah satu jalan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami kemacetan pada jam-jam sibuk karena masuk simpang tak bersinyal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja arus lalu lintas kondisi sekarang menggunakan simpang tak bersinyal dengan dilakukan forecasting dan kondisi rencana terbaik. Langkah awal adalah melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Kemudian melakukan analisis kondisi sekarang menggunakan pedoman standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997), memerhatikan indeks tingkat pelayanan simpang, dan jika pelayanan simpang tidak memenuhi akan dilakukan solusi penanganan simpang. Dari hasil analisis didapatkan kondisi sekarang simpang dengan Derajat Kejenuhan (DS)= 0,390<0.80, Tundaan Simpang (D)=7,78det/smp, Peluang Antrian (Qp)=12,741 %, dengan tingkat pelayanan B, simpang tersebut masih memenuhi syarat indeks tingkat pelayanan. Maka dilakukan forcasting 9 tahun didapat (DS)=0,863>0.80, (D)=14,39 det/smp, (Qp)=44,467 %, dengan tingkat pelayanan C simpang tersebut sudah tidak memenuhi syarat indeks tingkat pelayanan. Dicoba solusi penananganan kondisi rencana dengan mengubah pengaturan lalu lintas yaitu larangan belok kanan pada jalan minor didapatkan indeks tingkat pelayanan tidak memenuhi karena(DS) =0,630<0.80, (QP) =26 %. Adapun alternatif lainnya dengan menggunakan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) dengan pengaturan 2 fase dan didapat (DS) =0,530, (D) =14,40 det/smp, waktu siklus (cycle time)=41 detik yang berarti waktu siklus rencana sudah memenuhi syarat untuk 2 fase yaitu 40-80 detik dan indeks tingkat pelayanan B sehingga sudah memenuhi kriteria simpang bersinyal.

 

Kata Kunci: Derajat Kejenuhan, Indeks Tingkat Pelayanan, Simpang Tak Bersinyal.


 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI