Permasalahan dalam penelitian ini adalah Aktivitas siswa dan Hasil belajar siswa yang rendah pada kelas 5 SDN Antasan Besar 1 Banjarmasin. Permasalah tersebut disebabkan oleh 1) Pembelajaran masih berpusat pada guru,2) Siswa tidak terlibat langsung dalam pembelajaran, 3) Guru masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional. Untuk itu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran yaitu dengan kombinasi model Problem Based Learning, Example Non Example dan Talking Stick. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakandalam 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Antasan Besar 1 Banjarmasin, yang berjumlah 32 orang siswa, pada semester II tahun ajaran 2022/2023.Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Pengambilan data kualitatifdiperoleh melalui hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa Sedangkan data kuantitatif melalui presentase klasikal aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes secara kelompok dan individu.Analisis data ialah deskritif menggunakan data tabel dan grafik.

Hasil penelitian menunjukan aktivitas guru pada setiap pertemuan terlaksana sesuai dengan rencana dari skor 25 dengan kriteria ‘baik’ meningkat menjadi skor 32 dengan kriteria ‘sangat baik’. Aktivitas siswa mengalami peningkatan pada petemuan 1 memperoleh skor 78%  dengan kriteria ‘aktif’ meningkatkan pada pertemuan 4 menjadi 100% kriteria ‘ sangat aktif’. Begitu juga dengan hasil belajar siswa yang meningkat dari pertemuan 1  sampai pertemuan 4.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan kombinasimodelProblem Based Learning, Example Non Example dan Talking Stick dapat terlaksana dan siswa dapat mengikuti sesuai dengan proses pembelajaran sehingga meningkatkan aktivitasdan hasil belajar IPA siswa kelas 5. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah, dan peneliti lain adalah agarpenelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa.