ABSTRAK 

Saroya,2020421320031.2022.GayaKepemimpinanH.NadalsyahSebagai Bupati Barito Utara Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Tesis.Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Lambung Mangkurat, Dibawah bimbingan (1) Muslih Amberi dan (II)Setia Budhi.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan menjelaskan bagaimanagayakepemimpinanH.NadalsyahBupatiBaritoUtaradalammenjalankanPemerintahan Daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodependekatan kualitatif, sedangkan tipe Penelitiannya menggunakan tipe deskriptifkualitatifdimanapenelitianinimenggunakanteoriyangdikembangkanKenBlanchartdanPaulHerseyyangmembagigayakepemimpinanberdasarkantingkat kematangan bawahan sehingga menghasilkan 4 gaya kepempinan yaitu : 1.Telling (S1), 2. Selling (S2), 3. Participating (S3), 4. Delegating (S4) dimana gayatersebut dipengaruhi tingkat kematangan Bawahan yang dibagi menjadi 4 yaitu 1.Tidak mampu dan tidak mau (R1), 2. Tidak Mampu tapi bersedia (R2), 3. Mampunamun Tidak Bersedia (R3), 4. Mampu dan Bersedia (R4). Penelitian dilakukan diKabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Fokus penelitian yang ditetapkandari permasalahan yang ada adalah tentang gaya kepemimpinan H. NadalsyahsebagaiBupatiBaritoUtara DalamPeriodeItahun2013-2018.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa GayakepemimpinansituasionalyangdigunakanH.Nadalsyahdalammenjalankanpemerintahan di Kabupaten Barito Utara menunjukkan bahwa tidak ada gaya yangdikatakan paling tepat untuk diterapkan mengingat beragamnya karakter masing-masing bawahan serta berbedanya tingkat kematangan tiap-tiap bawahan sehinggadiperlukan kemampuan pimpinan untukmengetahui karakteratau kematanganmasing-masingbawahanuntukmemahamisituasidanmenetapkanataumemutuskantindakanyangdapatditerapkanpadakondisitersebut.

KataKunci:Gayakepemimpinan,KepemimpinanSituasional,H,NadalsyahdanKabupaten BaritoUtara