DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL PERKEMBANGAN ASPEK MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN MODEL RISET KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA MARTAPURA
PENGARANG:MAULIDA ANDRYANI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-21


         Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi anak dalam pembelajaran, rendahnnya aktivitas anak dan rendahnya perkembangan motorik halus dalam kegiatan melakukan gerakan terkoordinasi mata dan tangan Disebabkan karena pembelajaran anak berfokus pada persiapan masuk SD , model pembelajaran kurang bervasiasi, kurang memberikan kesempatan pada kegiatan perkembangan motorik halus dalam menggunting. Salah satu upaya untuk mengembangkan perkembangan motorik halus yaitu dengan menggunakan model RISET. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis motivasi anak, menganalisis aktivitas anak dan menganalisisi hasil pergembangkan aspek motorik halus anak. Pendekatan yang diguanakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Setting penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B TK Negeri Pembina dengan jumlah anak 15 yang terdiri ada 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Data diperoleh dari lembar observasi aktivitas guru, motivasi anak, aktivitas anak, hasil perkembangan anak dalam aspek motorik halus. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika aktivitas guru memenuhi kriteria sangat baik, motivasi anak memenuhi kriteria sangat termotivasi, aktivitas anak memenuhi kriteria sangat aktif dan hasil perkembangan aspek motorik halus dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB).

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru meningkat pada setiap pertemuan pada pertemuan ke-I memperoleh skor 20 dengan kriteria “Baik”, pada pertemuan ke-II memperoleh skor 25 pada kriteria “Baik” dan peningkatan pada pertemuan ke-III memperoleh skor 30 pada kriteria“Sangat Baik”. Motivasi anak pada pertemuan ke-I berada pada kriteria“Kurang Termotivasi”dilanjutkan dengan pertemuan ke-II berada pada kriteria “Cukup Termotivasi”dan peningkatan pada pertemuan ke-III pada kriteria “Sangat Termotivasi”. Aktivitas anak pada pertemuan ke-I pada kriteria “Kurang Aktif” di pertemuan ke-II pada kriteria”Cukup Aktif” pada pertemuan ke-III pada keriteria “Sangat Aktif”. Hasil perkembangan anak pada pertemuan ke-I pada kriteria “Belum Berkembang(BB)” pertemuan ke-II dengan kriteria“Mulai Berkembang(MB)” pertemuan ke-III meningkat dengan kriteria :Berkembang Sangat Baiki(BSB)”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan aktivitas guru, motivasi anak, aktivitas anak dan hasil perkembangan aspek motorik halus anak menunjukkan peningkatan sangat baik, bagi kepala sekolah hasil penelitian dapat dijadikan salah satu alternatif terutama dalam meningkatkan afektivitas dan efiensi dalam memberikan pembinaan kepada guru sehingga tercapainnya perkembangan anak yang optimal, kepada guru dapat di jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih model untuk mengelola pembelajaran secara efektif dan bagi peneliti selanjutnya sebagai referensi yang berhubungan dengan mengembangkan aspek motorik halus anak menggunakan model RISET.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI