DIGITAL LIBRARY



JUDUL:IDENTIFIKASI BAKTERI ENTERIK PADA FESES BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI PUSAT REHABILITASI YAYASAN SAHABAT BEKANTAN INDONESIA (SBI)
PENGARANG:CAMALIA MAISYA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-08-22


Kesehatan pencernaan bekantan menjadi salah satu faktor kesiapan dilepasliarkan ke habitat aslinya. Identifikasi bakteri enterik pada feses bekantan dapat dijadikan sebagai salah satu pemeriksaan pendukung dalam mengetahui gambaran kesehatan pencernaan bekantan. Selanjutnya, feses diambil dari tiap 3 ekor bekantan dewasa di Pusat Rehabilitasi Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) dan diidentifikasi dengan melakukan pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Beberapa parameter pengamatan makroskopis yang diamati yaitu konsistensi, warna, lendir dan darah pada feses yang diambil. Sementara itu, identifikasi bakteri dilakukan secara mikroskopis dengan menumbuhkan koloni pada media, dan dilakukan pewarnaan gram serta dilanjutkan dengan pengujian biokimia yaitu uji katalase, oksidase, VP (Voges-Proskaeur), metil red, indol, sitrat, laktosa, dan uji Sulfide Indole Motility (SIM). Bakteri yang teridentifikasi dari feses bekantan yaitu bakteri dari jenis autochthonous yaitu Escherichia coli, dan bakteri dari jenis zymogenous yaitu Bacillus sp., Staphylococcus sp., Streptococcus sp., dan Burkholderia sp. Selain itu, prevalensi bakteri yang teridentifikasi pada keseluruhan feses bekantan secara runtut yaitu 96,08% (Bacillus sp.), 80,39% (Streptococcus sp.), 52,94% (Staphylococcus sp.), 37,25% (Escherichia coli), dan 11,76% (Burkholderia sp.).                       

 

Kata kunci: bakteri, bekantan, enterik, feses, kesehatan pencernaan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI