Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendidikan yang ideal dalam pembelajaran yaitu anak dapat terlibat secara aktif yakni anak mampu memahami konsep yang telah dipelajari dan anak mampu mengenal pola ABCD-ABCD sehingga anak dapat termotivasi dan semangat dalam mengikuti pembelajaran. Rendahkanya perkembangan aspek kognitif anak dalam mengenal pola ABCD-ABCD. Hal tersebut disebabkan rendahnya kemampuan kognitif anak dalam mengenal pola ABCD-ABCD, pembelajaran kurang bermakna, kurangnya media pembelajaran dan anak kurang aktif dalam pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan model project based learning dan metode demonstrasi menggunakan bahan bekas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan aspek kognitif dalam pembelajaran mengenal pola ABCD-ABCD.

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini berjumlah 15 orang anak. Teknik pengambilan pengambilan dengan observasi, dokumentasi dan lembar kerja. Faktor yang diteliti guru dan anak analisis data menggunakan analisis kualitatif  berdasarkan dari indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan aktivitas guru dengan skor ≥21 dengan kategori “Sangat Baik”,aktivitas anak dengan skor 16-19 secara individual dengan kategori “Sangat Aktif”mdan pertembangan kognitif anak mencapai ≥83,3 dengan kategori “Berkembang Sangat Baik (BSB).

Hasil penelitian aktivitias guru pertemuan I mendapat kriteria “Cukup Baik”  dan pertemuan III sudah sangat meningkat dengan kriteria “Sangat Baik”. Hasil aktivitas  anak pertemuan I mendapat kriteria “Sebagian Anak Aktif” dan pertemuan III sudah meningkat dengan kriteria “ Seluruh Anak Aktif”.Hasil perkembangan kemampuan kognitif anak pertemuan I mendapat kriteria “Mulai Berkembang (MB) dan pada pertemuan III sudah meningkat mencapai kriteria “Berkembang Sangat Baik (BSB). Hal ini berarti bahwa dengan Model Project Based Learning, Demonstrasimenggunakan bahan bekas pada anak kelompok B TK Kasih Ibu Barito Kuala mengenal pola ABCD-ABCD sudah baik.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model Project Based Learning, Demonstrasi dapat memberikan hasil yang baik pada anak tersebut dapat memahami pelajaran sehingga guru dapat mengembangkan kemampuan kognitif. Selain itu bagi sekolah dapat memberikan dukungan media dan model yang dapat membuat anak tertarik dalam belajar memahami pembelajaran.